Tolong! Bantu Mbah Saputri Rawat Suami dan Anaknya
terkumpul dari target Rp 100.000.000
Bagaimana rasanya makan dengan nasi di campur singkong setiap harinya?
Ini yang dirasakan mbah Saputri, Diusianya yang memasuki lansia ia harus menjadi tulang punggung untuk suami dan anaknya.
Suaminya mengalami stoke dan hanya terbaring lemah dikamar sementara anak yang ia sayangi mengalami gangguan jiwa dan harus diawasi secara ketat.
Mbah saputri bekerja sebagai buruh kasar, kadang menjadi buruh cuci lipat kadang juga membantu membereskan rumah tetangga, hanya itu yang bisa ia lakukan. Jika tidak ada yang memanggilnya untuk bekerja, mbah saputri tidak bisa memberikan makanan untuk keluarganya.
Suaminya dulu bekerja sebagai tukang becak, namun kondisinya yang sakit dan tidak bisa bicara karena stroke, suaminya tidak dibawa ke RS karena kekurang biaya.
“saya kadang kalo liat kondisi suami dan anak suka nangis sendiri, dalam hati ‘YaAllah kasih saya kekuatan’” ujar mbah Saputri
Mbah Saputri bercerita bahwa jika sehari-hari ia makan dengan nasi yang dicampur singkong agar cukup bertiga, kalau tidak mampu beli beras ia biasanya hanya makan singkong dari kebun atau mie instan dari warung.
mbah Saputri adalah salah satu sosok yang mengajarkan kita bahwa kasih sayang ibu tidak pernah padam, meski dalam segala keterbatasan namun ia tetap ikhlas mengurus suami dan anaknya yang sakit
Mari ringankan beban Mbah Saputri dengan klik “DONASI SEKARANG” dan berikan bingkisan sembako juga kebutuhan pokok lainnya untuk Mbah Saputri dan keluarga.
Jazakallah