Nenek Jualan Pisang Demi Bisa Makan
terkumpul dari target Rp 100.000.000
“Pisang pisang, pisangnya pak”, suara mbah Wasinah keluar dengan lemas, menawarkan orang-orang yang berlalu lalang di depannya untuk membeli Pisang yang ia bawa dari rumah.
Begitulah sekilas aktivitas lansia 79 tahun ini. Dari rumahnya yang di daerah pedesaan, mbah Mutmainah berjalan kaki tanpa sandal sejauh kiloan meter menuju pasar untuk mencari pundi rupiah.
Satu buah pisang mbah jual dengan harga Rp 10.000, sudah sangat murah namun tidak setiap hari orang membeli pisang.
“Apalagi orang kota rumahnya udah bagus-bagus nak, Buah yang mereka makan pasti juga berkualitas, jadi emang susah dagangan mbah untuk laku. di jual di daerah rumah mbah pun sama. susah lakunya”, tutur mbah Mutmainah.
Mendapat satu pembeli adalah keberuntungan untuk mbah Mutmainah. Sebab sudah berhari-hari dagangan mbah tidak habis dan pulang dengan membawa sisa dagangan!
Bekerja setiap hari adalah kemauan mbah Mutmainah. Uang yang ia dapat dikumpulkan untuk membeli keperluan mendadaknya.
#OrangBaik, mbah mudah sekali kelelahan saat sedang berjualan pisang. Ia terlalu memaksakan tubuh ringkihnya dimana seharusnya mbah Mutmainah lebih banyak beristirahat di rumah.
Nenek Jualan Pisang Demi Bisa Makan
terkumpul dari target Rp 100.000.000