Minim Orderan Tukang Sol 80th, Sering Tahan Lapar
terkumpul dari target Rp 70.000.000
Terlihat dari jauh seorang Kakek tua mengayuh sepeda tuanya perlahan. Dibawanya kotak besar berisikan peralatan untuk sol sepatu. Tanpa ada alas kaki yang ia pakai, kakinya yang keriput sering menjingkat terkena panasnya aspal jalanan...
Namanya Mbah Darmadi, usianya menginjak 80 tahun. Sudah 57 tahun beliau menekuni pekerjaan sebagai tukang sol sepatu.
Selama ini Mbah Darmadi tinggal berdua dengan saudaranya yang mengidap kelainan jiwa. Anak dan Istrinya sudah lama berada di luar kota.
"Mbah udah lama ndak ketemu istri dan anak, karena ndak bisa pulang kampung, ndak cukup uangnya.." ucap Mbah Darmadi.
Setiap hari, jarak 17 KM Mbah Darmadi tempuh untuk menuju tempatnya bekerja. Bukan di gedung mewah ataupun deretan ruko, namun tempatnya bekerja ada di pinggir parit di pinggir jalan.
Di bawah payung warna-warni, tangan renta Mbah Darmadi perlahan menjahit sepatu yang bolong.
“Sering tangan Mbah ketusuk jarum, Mbah balut pakai kain seadanya saja,” katanya. Tak ada peralatan P3K di kotak sol sepatu tuanya.
Mbah sering sekali menahan lapar nak, terkadang hanya bisa makan menggunakan nasi putih tanpa ada lauk, kemarin mbah makan nasi yang sudah hampir basi.-Ungkap Mbah Darmadi
Dari pekerjaannya sebagai tukang sol sepatu, Mbah hanya bawa pulang 10r-15ibu setiap harinya. Uangnya lebih banyak ditabung untuk bisa pulang kampung, bertemu anak dan istri.
Kini, sepeda Mbah Darmadi sering rusak. Beliau kebingungan, jika sepedanya benar-benar tak bisa diperbaiki lagi, bagaimana beliau akan cari nafkah?
#TemanBerbagi, Yuk bantu Mbah Darmadi hidup lebih layak lewat donasimu dengan ikuti langkah berikut:
- Klik "DONASI SEKARANG"
- Pilih/masukkan nominal donasi
- Pilih metode pembayaran
Selain berdonasi, kamu juga bisa menyebarkan halaman galang dana ini agar semakin banyak yang mau membantu. Terima kasih #TemanBerbagi
Minim Orderan Tukang Sol 80th, Sering Tahan Lapar
terkumpul dari target Rp 70.000.000