
Idap TUMOR Bantu Juang Mbah Sucipto Penjual Topi
terkumpul dari target Rp 100.000.000
Usianya 73 Tahun. Suara mulai hilang karena tumor terus membesar. Tapi Mbah Cipto tetap jualan topi di pinggir jalan.
Sudah 2 tahun tumor itu tumbuh di leher Mbah Cipto. Awalnya dikira gondok, tapi semakin hari justru membesar dan menyebar. Kini, suaranya hampir tak terdengar. Berbicara pun terasa nyeri.
Di usia senjanya yang telah menginjak 73 tahun, seharusnya mbah cipto sudah bisa beristirahat dengan tenang di rumah. Namun, kenyataan hidup berkata lain. Demi memenuhi kebutuhan sehari-hari, mbah cipto masih harus berjualan topi untuk bisa menyambung hidupnya.
Mbah cipto berjalan tertatih-tatih seraya merasakan rasa sakit pada lehernya. Mbah berjuang sembuh dari penyakit tumornya yang bersarang di leher yang semakin tumbuh membesar dan menyebar.
Setiap hari, dari pagi sampai malam, mbah menjual topi di pinggir jalan. Satu topi yang terjual, mbah hanya mengambil untung 3 ribu. Namun sedihnya, dagangan mbah sering sepi pembeli, bahkan mbah malah sering ditawar sampai mbah tidak dapat untung sama sekali.
Mbah tak pernah sekalipun mengeluh atau membebani orang lain dengan penderitaannya. selagi mbah masih sehat dan bisa bekerja mbah akan tetap bertahan meski dunia tak selalu berpihak kepadanya.
#TemanBerbagi yuk bantu perjuangan mbah cipto dengan cara Klik “DONASI SEKARANG”

Idap TUMOR Bantu Juang Mbah Sucipto Penjual Topi
terkumpul dari target Rp 100.000.000