
Seorang Nenek Rela Berjuang, Demi Hidupi Kedua Cucu Nya
terkumpul dari target Rp 100.000.000
“Meskipun sudah tidak kuat jalan, Tapi nenek harus rela berjualan kopi keliling, agar bisa menghidupi kedua cucu dan tidak putus sekolah” - Ungkap Mak Tati
Hal yang seharusnya diusia lansia untuk menikmati masa tua nya dengan berkumpul dan bahagia bersama keluarganya, namun berbeda dengan Nek Tati yang harus masih rela banting tulang, berkeliling berjualan kopi dan kadang pekerjaan nya pun terhambat oleh kondisi badan yang terasa sakit Tetapi tidak mengurangi semangat untuk berusaha dan rasa bersyukurnya kepada Allah SWT.
Nek Tati (74 tahun), seorang nenek yang sudah tidak muda lagi dan juga kondisi badan nya terutama kaki yang sering terasa sakit. Mak Tati yang harus rela berjuang mencari nafkah, dengan berjualan kopi keliling demi menghidupi kedua cucu nya yang yatim dan agar tetap masih bersekolah.
Sudah lebih dari lima tahun kebelakang Nek Tati berjualan kopi keliling dengan penyakit di kaki nya, karena usia beliau yang sudah tidak muda lagi jadi kondisi badan nya yang sudah tidak sekuat dulu.
"Sudah lama Nenek berjualan dengan kaki yang sering sakit, tapi harus masih tetap berjualan, karena kalo tidak jualan cucu nenek mau makan gimana, atau masa harus putus sekolah" ~ ungkap Nek Tati dengan kesedihan
Nek Tati bersama kedua cucu nya, rumah yang ditempati nya pun sudah agak kumuh dan kalau turun hujan sering bocor, ada keinginan untuk memperbaiki rumah pun hanya sebatas keinginan karena penghasilan dari jualan nya hanya cukup untuk makan sehari-hari dan bekel sekolah kedua cucu nya.
"Rumah Nenek sudah kumuh dan kalo turun hujan sering bocor, ingin memperbaiki rumah tapi hanya sebatas mimpi karena penghasilan dari jualan pun hanya cukup untuk makan sehari-hari dan bekel kedua cucu nenek" ~ tambah Nek Tati
.
Nek Tati berjualan kopi keliling dari pagi hingga siang hari, dengan berjalan puluhan kilometer dan kondisi kaki nya sakit. Dengan begitu penghasilan Nek Tati hanya 50rb perhari itupun kalau sedang laku dagangan nya, kalau lagi sepi penghasilan nya hanya 20rb sampai 30rb.
"Nenek berangkat berkeliling jualan dari pagi sampai siang, kalo rame bisa dapat 50rb lebih, kalo lagi sepi kadang 20rb" Ungkap Nek Tati.
Namun dilihat dari perjuangan Nek Tati, ada banyak nilai yang patut kita contoh yaitu meskipun usia beliau yang sudah tidak muda lagi masih semangat untuk berikhtiar dan berjuang dengan mencari nafkah dan juga tidak sedikit pun mengurangi rasa bersyukur kepada Allah SWT.
Harapan dari Nek Tati ingin memperbaiki rumah nya yang sudah kumuh dan sering bocor, membiayai kedua cucu nya agar tidak putus sekolah dan Memiliki modal usaha untuk membuka warung dirumah nya agar tidak usah berkeliling berjualan kopi .
Maukah Sahabat Semua menjadi bagian dari perjuangan Nek Tati dan kedua cucu nya ? Untuk mewujudkan harapan dan impian mereka ?
Disclaimer : Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk Memenuhi Segala Keperluan Nek Tati. Juga akan digunakan untuk penerima manfaat lainnya yang membutuhkan di bawah naungan Global Sedekah Movement.


Seorang Nenek Rela Berjuang, Demi Hidupi Kedua Cucu Nya
terkumpul dari target Rp 100.000.000