Before dan After Mushola di Basappa 

Before 

Bagi penduduk Dusun Basappa, kesedihan itu bukanlah hidup mereka sebagai pencari rumput laut dengan pendapatan tak seberapa. Bukan pula karena takdir mereka yang tinggal di pulau terpencil yang listrik pun belum ada.

Bagi mereka, kesedihan adalah melihat masjid satu-satunya hancur perlahan, tanpa bisa berbuat apa-apa.

Hidup jauh dari kemudahan yang dimiliki masyarakat perkotaan, membuat warga Basappa terlatih berjuang, termasuk saat mereka harus membangun masjid 22 tahun lalu. Semua memakai iuran warga yang tak seberapa, hanya mampu membeli bahan seadanya.

Sayangnya, masjid bernama Al Hasanah itu makin rusak karena usia. Ada rasa waswas kala shalat dan mendengar suara tiang kayu yang berkeriut karena lapuk. Juga saat mendapati tempat shalat tergenang air, akibat atap seng yang sudah berlubang di mana-mana. 

After

Alhamdulillah setelah mendapatkan bantuan dari Kakak, Masjid di Basappa sudah selesai dan bisa dipergunakan untuk melakukan sholat berjamaah atau kegiatan religi lainnya. Masjid ini juga yang awalnya bernama Masjid Al Hasanah sekarang diganti menjadi Masjid Al Kahf. 

Kini para jama'ah sudah tidak khawatir lagi, ibadah mereka menjadi lebih khusu karena Masjid yang dulunya rawan roboh sekarang berubah menjadi masjid yang kokoh dan kuat. 

Terima kasih telah berkontribusi membangun Masjid di Basappa semoga menjadi amal jariyah...

Yuk bantu masjid pelosok lainnya seperti Masjid Al - Muttaqim Sulawesi Tengah

Beliau adalah Pak Saipul Husain, seorang Imam Masjid Al Muttaqim. Tak hanya menjadi Imam beliau juga mengajar ngaji anak-anak di sini. Masyaallah pengabdiannya di masjid luar biasa.

Bayangkan masjid tua yang lapuk, keropos, dan bocor masih digunakan oleh warga. Beribadah di masjid ini seperti mempertaruhkan nyawa karena entah sampai kapan akan bertahan. Tah hanya orang dewasa yang shalat di masjid ini, anak-anak pun semangat mengaji.

Masjid tua ini bernama Al Muttaqim yang terletak di Desa Molangato, Sulawesi Tengah. Masjid ini sudah berdiri 20thn, tapi sampai saat ini belum pernah direnovasi. Masjid kayu ini benar-benar rawan roboh, pondasinya saja terbuat dari kayu. Dindingnya sudah keropos, begitu juga dengan jendelanya sudah tidak lengkap. Alas shalat mereka bukan karpet sajadah, tapi hanya karpet plastik.

Selamatkan Masjid Al Muttaqim sebelum semakin lapuk dimakan usia. Hadirkan masjid yang layak, agar anak-anak Desa Molangto bisa mengaji dengan nyaman. 

Yuk bantu masjid Al Muttaqim dan Masjid Pelosok lainnya