Mencari Nafkah Tanpa Berfikir Malu

Mang Karna merupakan seorang kepala keluarga yang tinggal di Cimahi dengan memiliki kondisi ekonomi serba sulit. Beliau bekerja sebagai tukang rongsokan untuk memenuhi kebutuhan sehari – harinya. Mang Karna berkeliling dari rumah ke rumah, dari tong sampah ke tong sampah lainnya, dan dari lokasi satu ke lokasi lainnya untuk mendapatkan rongsokan.

“Mamang sehari itu 2 kali mencari rongsokan di rusun (rumah susun), kalo pagi mamang berangkat jam 7 pagi sampai jam 12, dilanjut lagi jam 3 sampai jam 6 sore. Kalau ada mamang lanjut kalau tidak ada mamang pulang aja walaupun rongsokannya tidak ada” ucap Mang Karna.

Tanpa lelah, tanpa mengeluh, dan tanpa merasa malu Mang Karna terus mengumpulkan botol – botol bekas, kardus dan bahkan karung – karung yang sudah tidak terpakai hanya untuk mendapatkan upah untuk makan dan memenuhi kebutuhan sehari – harinya.

Di rumah yang sederhana, Mang Karna ditemani anak bungsunya dengan kondisi yang serba sulit seperti Mang Karna.

Pendapatan dari hasil rongsokan yang tidak menentu, membuat ekonomi Mang Karna sangat turun sehingga terkadang hanya makan dengan garam saja, tahu ataupun tempe. Namun Mang Karna menjalaninya dengan ikhlas dan lapang dada.

Harapan Mang Karna suatu saat nanti Beliau bisa membantu memberi modal anaknya untuk membuka usaha berjualan tahu bulat atau yang lainnya.

Sahabat, mari bantu Mang Karna untuk bisa mewujudkan mimpinya tanpa harus menyusahkan anak nya. Karena kondisi anaknya sama dengan Mang Karna yang serba sulit.

Disclaimer : Dana yang terkumpul akan digunakan untuk kebutuhan Mang Karna,dan akan digunakan untuk lainnya juga di bawah naungan Yayasan Kebaikan Ummat