Nenek Pemulung Sebatang Kara Di Gubuk Yang Hampir Roboh
terkumpul dari target Rp 78.500.000
Di bawah atap gubuk 3x4 meter yang pengap, gelap, bocor, dan keropos itu Nek Mamah (71) tinggal seorang diri. Suaminya telah meninggal dunia dan tidak punya keturunan. Di dalam gubuknya hanya ada meja kecil, kasur lantai yang sudah usang, dan peralatan masak tradisional seperti panci dan kayu bakar.
Nek Mamah adalah sosok pekerja keras. Sebelumnya, Nek Mamah menjadi buruh tani, pedagang keliling, hingga jadi pemulung. Namun tubuhnya semakin renta dan sering sakit-sakitan, akhirnya Nek Mamah hanya mampu memulung rongsokan untuk dijual.
Jika Nek Mamah sakit, ia tak bisa mencari uang. Terkadang diberi makan dan obat oleh tetangganya, jika tidak ada Nek Mamah hanya bisa menahan lapar dan mengisi perut kosong dengan air putih saja.
Insan Baik, mari kita hadirkan kebahagiaan untuk Nek Mamah yang tinggal sebatang kara di usia senjanya.
Disclaimer: Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk renovasi gubuk, bantuan modal usaha, dan kebutuhan lainnya. Jika ada kelebihan donasi akan digunakan untuk penerima manfaat dan keberlangsungan program sosial kemanusiaan lainnya di bawah naungan dan pendampingan Yayasan Amal Baik Insani.
Nenek Pemulung Sebatang Kara Di Gubuk Yang Hampir Roboh
terkumpul dari target Rp 78.500.000