
Ditinggal Anak dan Suami Meninggal, Mak Sariah Hidup Sebatang Kara
terkumpul dari target Rp 100.000.000
Sedih, Mak Sariah (67) hidup sebatang kara di gubuk tua peninggalan suaminya. Mak menghabiskan sisa umurnya dengan bertahan hidup dari menggarap sawah milik tetangganya.
“Abah tega ninggalin Mak sendirian.. rindu pisan rasanya ingin bertemu”
Mak hanya bisa terbaring dan menjerit dalam kesendirian sambil memanggil nama almarhum suami dan anak yang sangat ia rindukan.
Itulah yang dilalui Mak Sariah setiap harinya. Di usia yang semakin tua, Mak sering kebingungan harus makan apa, karena penghasilan dari garap sawah tidak bisa mencukupi kebutuhannya.
Semula, anak tercintanya izin merantau untuk mencari nafkah, karena sakit anaknya meninggal. Belum kering air matanya, disusul suaminya yang pergi lebih dulu untuk selama-lamanya.
Air matanya terus mengalir membasahi sela-sela pipinya yang sudah keriput termakan usia. Dengan tubuh rentanya, Mak berharap setidaknya ada sepiring nasi yang bisa dimakan hari ini.
Mak sering menahan lapar dan tak makan apapun saat sakit, karena tak bisa pergi ke ladang. Mak hanya bisa menangis dan menahan sakit perut di gubuk lapuknya sambil mengingat suaminya yang telah tiada.
Kalau tak ada uang untuk membeli beras, Mak sering mengumpulkan daun singkong yang ada disekitar gubuknya. Lalu ia tukar dengan beras.
Hidangan paling lezat yang biasa Mak Sariah santap hanyalah nasi dengan garam dan sambal limau. Ia makan seorang diri diatas tempat ia biasa tidur. Sekaligus tempat ia memasak dan menaruh barang-barangnya.
Sahabat kebaikan, itulah kisah Mak Sariah yang kini harus berjuang sendiri di usia yang sudah renta. Maukah sisihkan sedikit rezeki agar Mak bisa menikmati masa tuanya dengan layak ditengah kesedihannya? Untuk itu, mari bersama-sama kita bantu Mak Sariah
Disclaimer : Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan Mak Sariah. Selain itu akan digunakan untuk implementasi program dan para penerima manfaat lainnya dibawah naungan yayasan global sedekah movement


Ditinggal Anak dan Suami Meninggal, Mak Sariah Hidup Sebatang Kara
terkumpul dari target Rp 100.000.000