Sesuap Nasi Untuk Mak Ikah
terkumpul dari target Rp 50.000.000
Namanya Mak Ikah, usianya sudah 68 tahun. Diusia senjanya, beliau hidup seorang diri disebuah rumah kontrakan kecil semenjak suami tercintanya meninggal dunia.
Dulu mak bekerja sebagai asisten rumah tangga. Namun karena usianya semakin tua dan tubuhnya yang renta, kini mak sudah berhenti bekerja. Sehari-hari mak hanya bergantung dengan belas kasihan tetangga dengan membantu menyapu jalan dan membersihkan toilet dan tempat wudhu masjid.
"Mak sekarang sudah tidak kuat lagi bekerja, ya paling bantu-bantu sapu jalan atau membersihkan tempat wudhu masjid." ~Ungkap Mak Ikah
"Kadang mak juga suka nyari barang-barang bekas ditempat sampah, uangnya mak tabung untuk membayar rumah kontrakan." ~Lanjutnya
Sedihnya, mak sering menahan lapar karena keterbatasan ekonomi. Bahkan beliau sampai menderita asam lambung hingga pernah terkapar sampai satu minggu.
Jika sudah sakit, mak hanya bisa menangis sambil terus berdoa kepada yang maha pencipta untuk diberikan kesembuhan sambil memanggil almarhum suami yang telah tiada.
Jangankan untuk membeli obat, untuk makan pun sangat pas-pasan. Namun demikian, mak masih terus berjuang untuk bertahan hidup seorang diri.
#TemanBaik, Mak ikah adalah salah satu potret lansia yang kini sedang berjuang untuk bertahan hidup. Kita bisa menemaninya dengan menyisihkan sebagian rezeki yang kita miliki, agar disisa usianya bisa tersenyum bahagia.
Sesuap Nasi Untuk Mak Ikah
terkumpul dari target Rp 50.000.000