“Saya cuma pengin punya usaha kecil di rumah… biar bisa tetap rawat bibi saya yang sudah lumpuh. Badan ini sudah nggak kuat kerja berat tiap hari.” — Ma Fatimah

Di usia senja ketika tubuh sudah rapuh, Mak Fatimah (63) tetap harus keluar rumah demi sesuap nasi. Ia tidak lagi punya pilihan. Sebab di rumahnya, ada seorang perempuan renta lain yang sepenuhnya bergantung padanya. Ma Epon (88 tahun), bibinya yang sudah lumpuh total akibat stroke.

Sejak 15 tahun lalu, setelah kehilangan suami dan ditinggal jauh oleh anak-anaknya yang kini berkeluarga, Ma Fatimah hanya hidup berdua dengan bibinya. Semua kebutuhan Mak Epon dari makan, mandi, hingga mengganti pampers dilakukan Mak Fatimah seorang diri. Meski tubuhnya sendiri sakit, ia tetap memilih bertahan, karena tak ada lagi yang bisa diandalkan.

Setiap hari, ia bekerja di kebun tetangga dengan upah Rp20.000. Kadang, jika masih ada tenaga, ia membawa hasil panen untuk dijual kembali, berharap bisa menambah sedikit uang. Tapi hasilnya tetap tak seberapa. Sering kali, ia harus mengencangkan ikat pinggang, bahkan berharap belas kasih tetangga untuk sekadar mendapatkan segelas beras.

Rumah yang ia tinggali pun jauh dari kata layak. Atap bocor sempat membuat malam-malamnya basah oleh hujan, hingga akhirnya warga sekitar membantu memperbaiki seadanya. Namun, kondisi itu hanya sementara. Setiap kali hujan turun, cemas kembali menghantui.

Insan Baik, impian Ma Fatimah sangat sederhana. Ia tidak meminta banyak. Ia hanya ingin punya usaha kecil di rumah, agar bisa tetap merawat bibinya tanpa harus meninggalkannya seharian. Agar ia bisa memenuhi kebutuhan harian tanpa terus memaksa tubuh renta yang sudah tak kuat lagi bekerja berat.

Hari ini, kita bisa menjadi bagian dari harapan itu. Kita bisa membantu Ma Fatimah memiliki hidup yang lebih layak, kesehatan yang terjaga, dan kesempatan untuk tetap merawat satu-satunya keluarga yang ia punya. Sekecil apapun uluran tanganmu, bisa menjadi tenaga baru bagi Ma Fatimah untuk terus bertahan

Disclaimer : Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk modal usaha dan penunjang kebutuhan Mak. Juga akan digunakan untuk penerima manfaat dan program sosial kemanusiaan lainnya dibawah naungan Amal Baik Insani.