BANTU MAK AMEH SEMBUHKAN KAKI SUAMI YANG MEMBUSUK
terkumpul dari target Rp 60.000.000
Mak Ameh (58) seorang lansia yang tinggal dipelosok Cianjur bagian Selatan, sehari-harinya ia bekerja sebagai buruh tani dengan penghasilan tidak lebih dari Rp. 50.000/ harinya. Di usia senjanya ini bukan tidak ingin beliau hanya menikmati hidup di masa tuanya, tetapi ini karena Ia harus bekerja sebagai tulang punggung keluarga karena suatu alasan.
“Kalau Abah sehat sama anak normal, mungkin Emak cukup beberes di rumah. Paling bantu-bantu Abah sedikit kayaknya di serang (sawah).”
Suami Mak Ameh, saat ini mengidap penyakit, beliau mengalami pembusukan pada bagian kakinya dan belum Mak Ameh juga belum tau secara pasti penyakit apa yang diderita Abah Ito (68). Bukan karena tidak mau untuk pergi berobat, semua itu karena keuangan keluarga Mak Ameh tidak mencukupi, meski dibantu dengan keahlian Abah Ito sebagai pengrajin anyaman bambu kebutuhan itu masih jauh dari kata cukup.
“Jangankan buat berobat, buat sehari-hari aja masih sangat kurang ini juga kalau abah gak punya keahlian nganyam kayaknya gak bakalan ada uang tambahan buat makan sehari-hari. Ya… dari nganyam ga tentu, 1 anyaman dudukuy (topi pertani) atau nyiru harganya 10.000 s/d 15.000, itu juga gak tiap hari ada yang beli.”
Selain Abah Ito yang tidak sehat secara fisik, Mak Ameh juga sambil merawat anaknya yang mengalami kebutaan akibat kecelakaan saat bekerja. Rudi (30) pada awalnya sekitar 2 tahun yang lalu masih dapat melihat meski cedera yang dideritanya cukup serius, namun menurut Mak Ameh, pengelihatan Rudi semakin hari semakin rabun hingga akhirnya seperti kondisi saat ini yaitu tidak dapat melihat.
“Rudi sekarang buta. Waktu lagi kerja kecelakaan, lehernya kena sinso (gergaji mesin). Awalnya masih normal tapi sekarang udah 2 tahun malah gak bisa lihat apa-apa. Ditinggalin juga sama isterinya. Mungkin karena kondisinya sekarang cacat, jadi sekarang Emak aja sama Abah yang urus, kadang ada Aa (kakak) nya yang bantu urus juga, biar gak banyak tapi Alhamdulillah kebantu buat sehari-hari dari hasil nyadap kawung Aa nya.”
Diusia senjanya, Mak Ameh berperan sebagai seorang Isteri, Ibu, juga Tulang Punggung Keluarga begitu luar biasa. Seharusnya beliau saat ini fokus menghabiskan hari-harinya menjadi seorang nenek yang mengurusi Cucu dari anak-anaknya. Namun takdir berkata lain sehingga beliau harus berjuang demi keluarganya. SahabatKU… Mari bantu ringankan pundak Mak Ameh agar beliau dapat menjalani masa tua yang tidak begitu perih, uluran tangan SahabatKU semua pasti akan sangat berarti bagi setiap langkah perjuangan Mak Ameh untuk menghidupi keluarganya.
Disclaimer : Dana yang terkumpul akan digunakan untuk Pengobatan Abah Ito, Modal Usaha, Pemenuhan Penunjang Kesehatan & Kebutuhan Bulanan Mak Ameh dan keluarga, serta jika terdapat Kelebihan dana akan digunakan untuk membantu penerima manfaat lainnya dan Program Kebaikan lainnya yang berada dibawah naungan Yayasan Sinergi Kebaikan Ummat.
BANTU MAK AMEH SEMBUHKAN KAKI SUAMI YANG MEMBUSUK
terkumpul dari target Rp 60.000.000