Bantu Mak Ajah Rawat Anaknya Menderita Gangguan Mental
terkumpul dari target Rp 50.000.000
Mak Ajah (67 tahun) adalah seorang lansia yang memiliki anak penderita gangguan mental (ODGJ). Sudah 32 tahun, Mak Ajah bekerja sebagai buruh serabutan dan tukang pijat keliling demi bisa bertahan hidup dengan anaknya.
Mak Ajah, sejak dulu banyak sekali membantu tetangga-tetangganya. Dulu, emak adalah seorang dukun beranak, tetapi kini ia berkeliling menawarkan jasa pijat dan tidak mematok harga.
Setiap kali memijat, Mak Ajah jarang mendapatkan bayar yang menentu.
“Ya, kadang 20 ribu, 30 ribu, ada juga yang bayar pakai beras…”, ucap Mak Ajah.
Mak Ajah juga menjadi buruh serabutan pada musim panen di sawah. Kalau musim panen tiba, Mak Ajah bisa dapat 40 ribu dan membeli kebutuhan sandang pangan untuk beberapa hari.
Bagi masyarakat setempat, Mak Ajah adalah orang yang berjasa karena sering menolong tetangga-tetangganya. Sehingga, mereka sering kali tidak tega membiarkan Mak Ajah dan Ani kelaparan. Walaupun, sebenarnya secara fisik Mak Ajah sudah tidak lagi sesehat dan sekuat dahulu,
“Saya sering menangis membayangkan kalau saya nanti nggak ada, siapa yang ngurus anak saya?”, isak Mak Ajah.
Meski tetangganya selalu baik kepada Mak Ajah. Tubuh Mak Ajah yang semakin tua tidak bisa berbohong, ia sering kali kecapekan dan jasanya mulai jarang digunakan.
Mak Ajah sering menangis putus asa membayangkan jika dirinya nanti tidak ada dan anaknya tidak ada yang merawat.
Mak Ajah ingin sekali memiliki pekerjaan sampingan dan modal usaha agar suatu hari anaknya bisa hidup secara mandiri. Mak ingin punya warung di rumah, agar tak perlu meninggalkan anaknya seorang diri di rumah sambil bisa cari uang
Sahabat, ktia bantu wujudkan keinginan Mak Ajah yuk.
Bantu Mak Ajah Rawat Anaknya Menderita Gangguan Mental
terkumpul dari target Rp 50.000.000