Abah Rela Tidur 2 Jam Sehari Demi Bisa Hidupi Keluarga
terkumpul dari target Rp 50.000.000
Dini hari menunjukan pukul dua, waktu dimana kebanyakan orang tengah terlelap dibuai mimpi. Namun tidak begitu dengan abah Rahmat (69), saat orang lain tengah rehat melepas lelah abah masih harus berjuang mencari sesuap nasi. Abah Rahmat adalah seorang tukang parkir yang bekerja saat malam mulai menjelang. Sedangkan saat pagi hari ia membantu menyebrangkan anak-anak sekolah untuk melintasi jalan raya yang cukup ramai. Ia juga kerap kali diminta membantu pedagang sekitar untuk membantu mempersiapkan warung mereka. Itulah kehidupan keras yang harus abah Rahmat jalani setiap harinya.
Abah Rahmat tak mempunyai banyak waktu untuk beristirahat, dalam satu hari ia hanya tidur saat senggang. Kenapa sampai demikian? Tentu saja hal ini bukanlah keinginannya, namun kenyataan dan beratnya biaya hidup membuat abah Rahmat harus bekerja banting tulang demi bisa menghidupi keluarganya. Ia harus bisa memenuhi kebutuhan keluarga yang ia sayangi. Meskipun tubuhnya lelah ia kerap kali memaksakan dirinya agar terus bisa menjalani kesehariannya yang berat. Sehingga terkadang tanpa sadar ia tertidur saat duduk bersandar ketika bekerja.
Tak banyak memang hasil dari pekerjaannya itu, karena memang penghasilan yang ia dapatkan tidaklah pasti. Terkadang ia bisa mendapatkan uang yang cukup untuk bisa ia antarkan ke keluarganya, namun tak jarang juga ia harus terpaksa menahan lapar karena tidak mendapatkan sepeserpun untuk makan. Sungguh sangat miris mengingat usianya yang tak lagi muda, ia harus menjalani keseharian yang berat seperti saat ini. Semua yang ia jalani memanglah tidak mudah, namun ia tetap berusaha sebaik mungkin menjalankan kewajibannya demi menghidupi keluarganya.
Abah Rahmat sesungguhnya ingin sekali bisa kembali berjualan seperti dulu, seperti saat sebelum wabah pandemi melanda negeri ini. Ia kehabisan modal saat itu karena lapak tempat ia berjualan ditutup sementara akibat pandemi tersebut. Itulah mengapa saat ini abah Rahmat melakukan segala hal yang ia bisa dengan usianya untuk tetap bisa mencari nafkah. Seandainya saja abah bisa mempunyai sedikit modal, ia tentu ingin bisa kembali berjualan agar ia bisa setidaknya mengistirahatkan tubuh rentanya itu. Namun abah tidak tahu harus dari mana ia mendapatkan modal untuk kembali memulai usahanya dari nol.
Insan Baik, mari bantu abah Rahmat kembali bisa berjualan agar ia mempunyai banyak waktu untuk menjaga kesehatan tubuhnya. Mari bantu berikan kembali harapan untuk abah Rahmat dan keluarganya. Sebesar apapun yang kita berikan tentu akan sangat bermanfaat dan berharga bagi kehidupan abah Rahmat dan keluarganya itu. Apa yang ktia berikan juga tentu akan menjadi tabungan kelak kita di akhirat. Insan baik, mari buka mata dan hati kita untuk membantu abah Rahmat kembali bangkit dari keterpurukan.
Disclaimer: Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk modal usaha dan kebutuhan sehari-hari abah Rahmat beserta keluarganya. Juga akan digunakan untuk penerima manfaat lainnya serta keberlangsungan program social kemanusiaan dibawah naungan dan pendampingan Yayasan Amal Baik Insani.
Abah Rela Tidur 2 Jam Sehari Demi Bisa Hidupi Keluarga
terkumpul dari target Rp 50.000.000