Bantu Lansia Buta Dan Lumpuh Hidup Layak
terkumpul dari target Rp 50.000.000
Sebuah rumah panggung yang telah lapuk tampak tak berpenghuni, tampak sunyi dan hening. Namun tak berapa lama terdengar teriakan dari dalam seolah mengerang dan memanggil seseorang. “Abah gera balik, emak keeung ieu di imah (Abah cepat pulang, emak takut di rumah)”. Itulah kalimat yang keluar dari mulut mak Oyoh (80). Suara yang seolah menggambarkan kesendirian yang membuatnya larut dalam kegelapan.
Tak terbayang keseharian seperti apa yang ia lalui. Tanpa ada yang bisa selalu mendampinginya, ataupun untuk sekedar berbicara dengannya. Kesendirian yang ia lalui tampaknya membuat mak Oyoh sering mengalami halusinasi. Ia terkadang merasa ada seseorang di sekitarnya, ataupun terkadang ia berteriak ketakutan seolah-olah ada seseorang yang ingin mengganggunya. Demikian pula terkadang ia meracau melihat penampakan sosok makhluk gaib yang ingin mencelakakan dirinya. Sungguh situasi yang sangat miris saat melihat kondisi mak Oyoh.
Mak Oyoh tinggal dalam sebuah rumah panggung tua yang lapuk, rumah yang tampak gelap dan beberapa lapisan lantai kayu disana telah berlubang. Mak Oyoh tak mampu lagi melihat ataupun mendengar dengan baik. Ia juga mengalami kelumpuhan pada kedua kakinya yang membuat ia kesulitan untuk berjalan. Mak Oyoh saat ini tinggal sendiri di rumah itu, suaminya telah lama berpulang kepada Sang Pencipta. Namun dalam ingatan mak Oyoh, suaminya masihlah hidup dan tengah pergi bekerja mencari nafkah untuk dirinya.
Tempat tinggal mak Oyoh saat ini sudah hampir roboh, seiring dengan usia mak Oyoh, rumah itu tak pernah sekalipun diperbaiki. Kondisi rumah mak Oyoh kian mengkhawatirkan dengan kondisi tiang dan atap yang juga telah terlihat rapuh serta bocor dimana-mana. Belum lagi dengan kondisi mak Oyoh yang sering sakit-sakitan dan tak mampu menjaga dirinya sendiri, mak Oyoh jelas sangat bergantung dari pertolongan orang lain. Mak Oyoh saat ini sangat ingin mengobati dirinya, ia ingin bisa setidaknya kembali berjalan ataupun ia bisa beraktifitas meski terbatas.
Mak Oyoh saat ini hidup dari pemberian tetangga. Cukup beruntung bagi mak Oyoh bahwa ia mempunyai tetangga yang masih mempunyai kepedulian terhadapnya. Meskipun kondisi di sekitar mak Oyoh hanyalah sebuah perkampungan dengan rata-rata penghasilan yang jauh dari kata cukup untuk kebutuhan hidup mereka sendiri. Namun tampaknya masih ada yang mau menyisihkan sedikit rezeki mereka untuk mak Oyoh.
Insan Baik, mak Oyoh sangat ingin sembuh atau setidaknya tubuhnya memiliki kondisi yang sedikit lebih baik. Mari bantu mencukupi kebutuhan hidup mak Oyoh agar ia setidaknya dapat terhibur dalam kesendiriannya. Mari bantu untuk setidaknya memberikan tempat yang layak bagi mak Oyoh untuk tinggal. Berapapun yang kita berikan untuk mak Oyoh akan menjadi tabungan kita kelak. Buka mata dan hati kita untuk kebahagiaan mak Oyoh.
Disclaimer: Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk bedah rumah serta kebutuhan Mak Oyoh lainnya. Juga akan digunakan untuk penerima manfaat lainnya serta keberlangsungan program sosial kemanusiaan dibawah naungan dan pendampingan Yayasan amal Baik Insani.
Bantu Lansia Buta Dan Lumpuh Hidup Layak
terkumpul dari target Rp 50.000.000