Puluhan Tahun Dorng Sepeda Demi Sesuap Nasi
terkumpul dari target Rp 100.000.000
Kulit keriput dan tenaga yang tidak sekuat dulu sama sekali tidak mengurangi semangat Pak Mustakim untuk terus mencari uang demi menyambung hidupnya.
Pak Mustakim seorang lansia berusia 79 tahun, tepatnya lahir 6 bulan sebelum kemerdekaan. Tinggal di rumah kontrakan yang kecil dan sempit. Dengan tubuhnya yang sudah renta, beliau tetap semangat berjualan demi menyambung hidupnya. Setiap hari harus keliling 20 km demi mendapatkan rupiah dari hasil jualannya. Dulu sebelum terkena sakit lambung, pegal linu dan sakit dari usianya yang sudah renta, Pak Mustakim bisa keliling lebih jauh lagi.
Tiap harinya hanya mendapatkan uang 75 ribu sampai 100 ribu, itupun kalau lagi ramai pembeli. Pernah suatu ketika beliau pulang dengan tangan kosong karena orang-orang sudah belanja di pedagang lain.
“Terkadang saya menangis dan merenung ketika dagangan saya tidak ada yang laku, padahal saya sudah berkeliling sangat jauh” - Pak Mustakim
Pak Mustakim berangkat jualan dari jam 7 pagi hingga jam 5 sore. Pada saat berkeliling, sering Pak Mustakim dipalakin oleh anak-anak.
“Saya hanya bisa terdiam ketika ada anak yang tiba-tiba datang dan meminta uang hasil jualan saya”
#OrangBaik, begitu berat perjuangan Pak Mustakim di usianya yang sudah renta ini. maukah kalian membantu meringankan beban pak Mustakim agar bisa hidup layak. Yuk bantu Pak Mustakim dengan cara:
Puluhan Tahun Dorng Sepeda Demi Sesuap Nasi
terkumpul dari target Rp 100.000.000