“Suamiku, terima kasih, maaf karenaku engkau jadi tidak bisa bekerja dan malah sulit menghidupi kami,” ungkap Bu Ai dengan sedihnya.

Setahun ke belakang, Bu Ai harus berjuang menghadapi kanker di lehernya. Sebelumnya, Bu Ai pernah terkena kanker payudara stadium 3 yang telah berhasil diangkat. Ternyata, masih ada sel yang bertumbuh di lehernya.

Kini, leher Bu Ai semakin membusuk dan membuatnya makin tak berdaya. Ia sedih tak bisa memberikan kasih sayang sepenuh hati untuk anak-anaknya. Penghasilan suaminya, Pak Tatan, sebagai operator mesin sulit penuhi kebutuhan harian, termasuk untuk pengobatannya.

Sampai saat ini, Pak Tatan begitu setia merawat Bu Ai. Walaupun sebenarnya, banyak sekali hal yang harus dipenuhi. Anak-anaknya pun merindukan ibunya yang sehat. Teman-teman, ayo kita dukung kesembuhan Bu Ai dengan berdonasi.