Beberapa Diagnosa Membuat Kayki Seperti Bayi Baru Lahir
terkumpul dari target Rp 100.000.000
Berawal sejak usianya 4 bulan Kayki didiagnosa Pneumonia. Di usia 6 bulan, Kayki mengalami kejang dengan kondisi tubuh kaku dan mata mendelik keatas. Saat itu pula, Kayki harus menjalani perawatan intensive di ruang PICU selama 1 bulan dan sempat kritis selama 2 minggu. Kejang Kayki biasa terjadi sebanyak satu sampai dua kali per hari.
Saat usia Kayki 9 bulan, kejangnya semakin parah dan semakin sering. Kemuadian orang tuanya langsung membawa Kayki ke RS PON dan dokter memprediksi bahwa Kayki terkena penyakit Sepsis dan Epilepsi. Kayki pun harus mejalani rawat inap selama 1 minggu. Setelah pulang dari rawat inap, Kayki mengalami spastik yang kuat dan kakinya tidak dapat digerakkan. Orang tuanya pun Kembali membawa Kayki ke RS PON dan akhirnya dirujuk ke RSCM agar mendapat penanganan yang lebih serius.
Saat ini Kayki masih terus menjalani control seminggu sekali ke poli THT, Poli Neurologi, Poli Nutrisi setiap seminggu sekali dan poli respi/pernapasan seminggu sekali. Dari poli THT, dokter juga menyampaikan bahwa Kayki ada Laringomalasia tipe 1. Selama pengobatan di RSCM, Kayki juga sempat menjalani rawat inap karena spastinya yang masih kuat dan gizi buruknya.
“Perasaan saya sebagai orang tua tentunya sangat sedih melihat kondisi anak kami yang terlahir normal tiba-tiba harus menderita sakit yang amat berat”
Di usianya yang sudah 1 tahun, badannya nampak seperti bayi baru lahir. Berat badannya sebelum sakit 6 Kg, saat ini hanya 4 Kg. Saat ini nutrisi Kayki harus tercukupi dan karena nafas Kayki yang kurang bagus, dokter menyarankan untuk memiliki tabung oksigen sendiri. Namun pak Rega dan ibu Sifa tidak punya uang untuk membeli tabung oksigen.
Pak Rega sehari-harinya bekerja sebagai tukang parkir didepan mini market dengan penghasilan yang tidak lebih dari 800 ribu per bulan. Sedangkan ibu Sifa hanya ibu rumah tangga yang sehari-harinya mengurus rumah dan kedua anaknya. Muhammad Akhdiyat Duta (kakak Kayki) baru berusia 3 tahun dan masih harus minum susu juga. Bahkan seringkali susu untuk kakaknya tidak dapat terpenuhi karena harus membeli susu untuk Kayki.
“Seringkali saya ngga tega lihat kakaknya ngga minum susu, terpaksa saya kasih susu dari air tajin. Beberapa kali juga saya pinjam uang ke saudara dan tetangga untuk beli susu, pampers dan obat Kayki yang tidak dicover BPJS, saya juga sudah jual HP untuk biaya transport ke Rumah Sakit” Ucap ibu Kayki
Didalam rumah sederhana ini ada sebuah keluarga yang benar-benar patut dibantu. Mereka berjuang bertahan hidup dalam segala kekurangan. Ada anak yang harus dibantu agar bisa sembuh dari berbagai penyakitnya. Pak Rega dan Ibu Sifa hanya ingin anak-anaknya tumbuh sehat dan bisa seperti anak-anak lainnya. Yuk, bersama-sama kita bantu Keluarga pak Rega untuk memenuhi nutrisi anak-anaknya dan Kayki bisa sembuh dari segala sakitnya.
Beberapa Diagnosa Membuat Kayki Seperti Bayi Baru Lahir
terkumpul dari target Rp 100.000.000