
Gawat, Anak Kuli Harus Segera Operasi Pembuatan Lubang Kotoran
terkumpul dari target Rp 100.000.000
Tangisnya terdengar nyaring dan nafasnya tersenggal-senggal, seakan kehabisan oksigen. Usia Muhammad Kansa Aditya baru 5 bulan, tapi ia harus bergelut dengan penyakit yang mematikan ditubuh mungilnya.
Berawal ketika Kansa berusia 10 minggu, ia tidak bisa BAB dan perutnya kembung. Akhirnya ibu membawa Kansa ke bidan, namun bidan tidak sanggup, Kansa terpaksa harus dibawa ke rumah sakit.
Akhirnya Kansa pun dibawa kerumah sakit dan dokter mengatakan jika Kansa menderita Hisprung dan didalam perutnya ada gelembung. Kansa dianjurkan untuk segera operasi untuk membuat lubang kotoran buatan dibagian perut.
Kansa pun terpaksa harus menjalani operasi, tetapi operasi yang dijalaninya gagal dan harus menjalani operasi lanjutan untuk dilubangi kembali dibagian perut lain.
Apalah daya, biaya operasi yang sangat besar membuat Kansa terpaksa belum bisa menjalani operasi tersebut.
Bapak Asep Tantan (55) ayah kandung Kansa berprofesi sebagai buruh kuli panggul dengan penghasilan 30-50 ribu perhari. Ia terus berjuang menyisihkan setiap penghasilannya untuk biaya pengobatan anak tercintanya.
Siang, malam bapak terus mengumpulkan pundi-pundi rupiah demi bawa anak tercintanya berobat. Dengan menahan perut yang lapar dengan keringat yang terus bercucuran ditubuhnya, tidak membuat semangatnya pudar.
“Saya gak tau lagi harus mencari uang kemana untuk biaya pengobatan Kansa. Apalagi usaha saya sepi, kadang tidak bawa uang sedikit pun ke rumah. Kasian istri dan anak-anak saya." ~ ungkap Pak Asep.
Kini kondisi Kansa semakin parah, ia beberapa kali tersendak hingga tubuhnya membiru. Bu Lilis (37) hanya bisa menangis sembari terus memeluk Kansa, anak tercintanya.
"Bangun nak, bangun, kamu harus kuat jangan ninggalin ibu, sebentar lagi ayah datang bawa uang, kita berobat kedokter ya, kamu akan sembuh.” ~ ungkap Bu Lilis.
“Ya Allah, sembuhkan Kansa, engkau boleh mengambil nyawa saya, tapi selamatkan Kansa” – Lanjut Bu Llilis.
Sahabat kebaikan, meski Bapak Asep tantan dan bu Lilis sedang diliputi keterbatasan. Mereka yakin dan terus berharap pada Tuhan bahwa suatu saat tabungannya bisa terkumpul dan bisa membawa anak tercintanya berobat.
Kita bisa membantu mengisi tabungan bapak Asep Tantan dan bu Lilis agar Kansa bisa segera dibawa berobat kerumah sakit sehingga rasa sakitnya bisa reda.
Disclaimer : Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk biaya pengobatan dan kebutuhan Muhammad Kansa Aditya. Selain itu akan digunakan untuk implementasi program dan para penerima manfaat lainnya dibawah naungan Yayasan Global Sedekah Movement.
Gawat, Anak Kuli Harus Segera Operasi Pembuatan Lubang Kotoran
terkumpul dari target Rp 100.000.000