Tubuh Tinggal Tulang, Seorang Diri Tanpa Pengobatan
terkumpul dari target Rp 65.000.000
Belum pernah menikah Pak Endang (43) melalui hari-harinya seorang diri menahan sakitnya penyakit Respiratory Tuberculosis. Tubuhnya yang tinggal kulit berbalut tulang itu harus ikhlas bertahan dengan mengandalkan kepedulian dan pemberian dari para tetangga.
Hanya Asma sang pencipta yang mampu pak Endang ucapkan jika sakit itu datang, sakit di dada diiringi sesak serta kepala serasa mau pecah yang tak jarang di ikuti oleh demam nan hebat hinggga seluruh badan menggigil adalah rutinitas yang harus pak Endang rasakan hampir setiap hari.
Nyaris tak pernah merasakan lelapnya tidur, malam-malam pak Endang di penuhi dengan erangan karena menahan rasa sakit yang kerap datang mendera ketika orang lain tengah terlelap di atas peraduan mereka.
" Sebenarnya saya malu karena semenjak saya sakit, saya hanya bergantung pada pemberian dan kepedulian dari para tetangga. Saya ingin sekali bisa sehat lagi agar bisa bekerja dan membalas kebaikan mereka" Pak Endang menuturkan sambil tertunduk dan meringis menahan sakit di dada nya.
Keinginan pak Endang begitu besar namun terkendala kemampuan dan biaya, hingga Ia hanya mampu berikhtiar mencari kesembuhan dengan ramuan herbal dari tumbuh-tumbuhan yang ada disekitarnya. Meski hal itu pernah nyaris merenggut nyawanya.
"waktu itu ada yang menyarankan pak Endang untuk meminum air tumbukan daun pepaya, mungkin karena ingin sembuh langsung Ia minta untuk di buatkan, tak disangka sakitnya malah makin menjadi di sertai muntah terus menerus hingga Ia pingsan beberapa kali" Tetangga pak Endang mengisahkan.
Pak Endang di kenal sebagai pribadi yang pemalu namun juga pekerja keras serta sayang kepada orang tua, mesti serabutan namun Ia tidak pernah keberatan untuk bekerja apa saja demi untuk mengurus mendiang orang tuanya, namun semenjak keduanya meninggal, pak Endang yang hidup sebatangkarapun kondisi kesehatan nya terus menurun hingga kini seluruh badanya tinggal tulang berbalut kulit.
" Ya Allah saya ingin sekali sembuh dan sehat kembali, saya ingin di beri kesempatan untuk membalas kebaikan para tetangga dan orang-orang yang pernah membantu saya dan saya gak ingin terus merepotkan orang-orang " Pak Endang mengucapkan keinginannya dengan terbata-bata dan menahan Air mata.
Insan baik, kondisi pak Endang terus menurun, entah sampai kapan Ia harus melalui malam- malamnya dengan rasa sakit seorang diri. tanpa penanganan dan pengobatan yang memadai setiap saat nyawanyapun bisa terancam.
Untuk itu, yuk kita temani perjuangan Pak Endang untuk mewujudkan cita-cita kesembuhanya.
Disclaimer : Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk pengobatan serta penunjang kesehatan pak Endang. Selain itu akan digunakan untuk implementasi program dan para penerima manfaat lainnya dibawah naungan yayasan Amal baik insani.
Tubuh Tinggal Tulang, Seorang Diri Tanpa Pengobatan
terkumpul dari target Rp 65.000.000