Kakek Mu’i (71) hidup sendirian di rumah sederhana miliknya.

Istrinya sudah meninggal 18 tahun lalu, sedangkan anaknya sudah menikah dan tinggal jauh dari kakek, sudah lama tak menjenguk kakek.

Untuk bertahan, kakek setiap hari mencari barang rongsokan untuk dijual.

Biasanya dari jam 6 pagi hingga jam 2 siang hari, rata-rata kakek harus berjalan sejauh 10 km namun, sering rongsokan yang dicari hanya dapat sedikit karena lutut kakek sakit hingga tak kuat berjalan🥲

Satu kilo rongsokan dijual harganya 1000 rupiah, dalam sehari kakek hanya dapat 5 ribu saja. Sebenarnya kakek udah lemah dan sering sakit namun, beliau paksakan untuk terus melangkah.

Uang hasil penjualannya kakek langsung belikan nasi untuk makan. Sering kakek kelaparan jika sudah tidak mendapatkan barang bekas, kakek hanya minum air putih untuk mengganjal perutnya.

Uang hasil penjualannya kakek langsung belikan nasi untuk makan.

Kakek cerita ia sudah 5 tahun mencari rongsokan, sebelumnya kakek mencari ikan di sungai kemudian dijual, karena kakek sudah tidak kuat naik turun di sungai akhirnya kakek mencari barang rongsokan.

#Pejuang Kebaikan, di usia senja nya, Kakek Mu’i harus berjuang bertahan hidup sendirian dengan susah payah dengan mencari rongsokan. Bahkan, ia sering menahan rasa sakitnya karena harus bekerja.

Jika para #Pejuang Kebaikan tersentuh dan ingin membantu kakek, bisa dengan cara:

1. Klik "DONASI SEKARANG"

2. Masukkan nominal donasi

3. Pilih metode pembayaran (GO-PAY/BNI Syariah/BRI/BCA/Mandiri/DANA/ShopeePay)

4. Kamu akan mendapatkan laporan via email

5. Transfer sesuai 3 angka unik agar memudahkan sistem dalam pembacaan transaksi sehingga tepat akad dan tepat sasaran dalam penyalurannya

Disclaimer:

Fundraising ini merupakan bagian dari penggalangan dana Rumah Yatim. Kelebihan donasi yang terhimpun akan disalurkan ke penerima manfaat program-program Rumah Yatim lainnya.

Info Selengkapnya Hubungi :

Admin (0813-1255-7811) / (0821-3211-5439)