Bantu Mbah Penjual Tape Keliling Dengan Sepeda Bututnya Berdaya
terkumpul dari target Rp 70.000.000
Namanya Mbah Kasihono (79 Tahun) di usia senjanya ia harus berjuang sendirian untuk bertahan hidup, mbah udah lemah dan sering sakit-sakitan tapi beliau paksakan untuk terus melangkah. demi sang istri di rumah yang juga sudah lanjut usia.
Mbah Kasihono hidup bersama sang istri tetapi selama pernikahan mereka tak dikaruniai seorang anak. Dahulu mbah seorang pekerja kuli bangunan akan tetapi memasuki usia yang lanjut ini yang tidak memungkinkan untuk bekerja berat akhirnya mbah memutuskan untuk berjualan tape, setiap hari ia keliling 15 km bahkan lebih. Berjualan dari jam 6 pagi hingga jam 3 sore. Mbah Kasihono sering kelaparan, ia hanya bisa menahan dan mengganjal nya dengan air putih saja.
Tape yang dijual mbah kasihono merupakan tape buatan istrinya yang mana singkong yang dibuat untuk tape mereka juga membeli dari tetangga lalu di olah menjadi tape.
mbah cerita kalau jualan nya sering tak laku apalagi mbah sering di marahin orang karena sering menempati tempat penjual lain saat pembeli memanggil. Namun, itu tak menjadi halangan untuk mbah. “ Jika hari ini tak laku, bisa jadi besok laku banyak, Allah tidak mungkin menelantarkan hambanya ketika sudah diciptakan di dunia" ujar mbah Kasihono.
Biasanya mbah Kasihono mendapatkan 10 ribu per harinya. Itu pun ia harus keliling mendorong sepedanya sejauh 15 KM.cerita kalau sepedanya sudah rusak, rantainya sering putus, dan bannya juga seringkali bocor ketika berjualan. Akhirnya, mbah terkadang harus mendorongnya.
Teman Berbagi ! Yuk bantu Mbah Kasihono saat ini beliau berharap adanya bantuan biaya hidup untuk bisa bertahan hidup di masa tuanya.
Bantu Mbah Penjual Tape Keliling Dengan Sepeda Bututnya Berdaya
terkumpul dari target Rp 70.000.000