Seorang Diri Janda Buta Merawat Putra ODGJ amp Ibu Jompo
terkumpul dari target Rp 105.000.000
Tanpa penglihatan yang jelas, Bu Suminah (55) seorang diri harus mengurus putra yang menderita gangguan jiwa dan ibu Jompo tuli.
Air matanya terus mentes, apalagi saat kami silaturahmi ke kediaman Bu Suminah, janda buta yang mengurus kedua orang berkebutuhan khusus ditengah kemiskinan yang mendera. Apalagi Bu Suminah juga tidak bisa melihat.
Kondisi rumah yang jauh dari kata layak dengan perabot yang hanya tersisa beberapa saja karena habis di hancurkan Winarah (31) jika ia kambuh. Putra semata wayangnya kini genap 7 tahun mengalami gangguan jiwa sepulang kerja merantau dari luar pulau.
"Kalau ngamuk dia suka ngancurin barang dan mukulin diri sendiri, takutnya dia sampai mukul saya atau Emak"- Bu Suminah.
"Bukannya gak mau bawa Win berobat, tapi apa daya untuk makan saja kami kesulitan, beruntung ada uang bantuan pemerintah atas nama mak, uang itu lah yang saya putarkan untuk modal jual perabot alakadarnya untuk sekedar menyambung makan"- Ungkap bu Suminah.
Sedangkan untuk kebutuhan sehari-hari Bu Sumirah mengandalkan dari jual perabot alakadarnya demi ibu tercinta Mak Imar (88) yang kondisinya sekarang sudah jompo, pikun dan Tuli.
Tak banyak yang dihasilkan dari jual perabot di rumah, rata-rata hanya Rp10.000 sampai Rp 20.000 untung yang ia dapat, kadang dagangannya tidak ada yang beli sama sekali. Karena memang barang yang Ia jajakan sangat sedikit dan alakadarnya.
Alhasil bu Suminah lebih sering menahan lapar, yang penting sang Ibunda dan putra tercintanya dapat makan.
"Saya memilih jualan perabot plastik agar awet bukan barang dagangan yang mudah busuk karena modal saya cuman segitu-gitunya. Kedua jaga-jaga Win ngamuk dan banting barang agar tidak pecah. Untuk belanja alhamdulillah saya nitip ke orang yang mau ke pasar karena sudah 5 tahun ini penglihatan saya total tidak bisa melihat"- lanjut Bu Suminah.
Ditengah kebutaan dan kondisi fisik yang semakin ringkih Bu Suminah harus berjibaku mengurus semuanya seorang diri, hingga Ia lupa memperhatikan dirinya sendiri. Tumor yang tumbuh di pipinya perlahan merenggut penglihatan nya.
Entah tahun berapa Ia tidak ingat terakhir kali memeriksakan diri ke dokter, namun yang Ia ingat dulu dokter pernah memperingatkan agar tumornya segera ditangani, kalau tidak akarnya akan merusak saraf penglihatan. Dan ternyata benar saja, sudah genap 5 tahun bu Suminah tidak lagi bisa melihat.
Namun demikian ke khawatiran bu Suminah bukanlah dirinya, Ia hanya ingin agar putranya dapat di obati dan kembali sembuh seperti sediakala, Ia sangat takut kalau suatu hari sang putra tidak pulang ke rumah dan menjadi gelandangan dan berjalan di jalan raya tanpa arah tujuan.
Insan baik, entah sampai kapan Bu Suminah mampu bertahan di tengah ujian hidup yang begitu berat, uluran tangan dan kepedulian kita saat ini mungkin adalah jawaban dari untaian do'a bu Suminah yang terus ia lantunkan. Mari kita genggam tangan bu Suminah dan bersamai perjuangan beliau.
Disclaimer: Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk pengobatan, modal usaha serta untuk memenuhi kebutuhan Bu Suminah lainnya. Selain itu, akan digunakan untuk implementasi program dan para penerima manfaat lainnya dibawah naungan yayasan amal baik insani.
Seorang Diri Janda Buta Merawat Putra ODGJ amp Ibu Jompo
terkumpul dari target Rp 105.000.000