"Satu kampung geger bahwa aku hamil di luar nikah, sangat sedih sekali mendengarnya utung ayah dan ibu percaya bahwa aku bukan anak yang senakal itu”. Ungkap Intan yang tak bisa lagi membendung airmatanya

Cemooh para tetangga yang mungkin tidak faham dengan kondisi Intan Nuraisah (19) yang mengidap kista ovarium sehingga perutnya membuncit seperti orang yang sedang hamil. Ini yang acapkali mengundang tangis dan pilu bagi Intan dan keluarga.

Keadaan ekonomi keluarganya terbilang serba kekurangan, karena terkadang Intan sampai tidak bisa makan selama satu hari. Ayahnya merupakan pekerja bangunan yang tak memiliki penghasilan tetap. Ibunya hanya bisa membantu seadanya dengan cara berjualan gorengan diwarung tetangganya. 

Untuk mendapatkan pengobatan bagi mereka sangat sulit, karena mereka tak memiliki biaya untuk mengantarkan Intan menuju fasilitas kesehatan yang layak. Jangankan untuk menyediakan ongkos mereka, untuk makan saja mereka terkadang harus menahan rasa lapar mereka.

Intan yang merupakan pertama harapan keluarga dari 3 bersaudara harus menerima kenyataan pahit akan keadaan keluarganya.

Nampaknya ujian yang diterima keluarga Intan saat ini terjadi bertubi-tubi. Belum selesai permasalahan tentang desas desus bahwa Intan Hamil, mereka kembali diuji dengan biaya pengobatan Intan yang harus segera operasi ke rumah sakit besar di Bandung.

Hanya bisa dirawat di rumah dengan mengandalkan tabung oksigen seadanya yang tak pernah lepas dari pernafasannya.

Intan berusaha menghindari teman-teman dan tetangganya agar ia tidak mendengar ejekan mereka akibat kondisinya itu. Ia mengaku sering merasa kecewa jika ia mendengar kalimat mengejek dirinya. Namun meski demikian Ia tetap semangat untuk bisa sembuh demi mengejar cita-citanya untuk membahagiakan kedua orangtuanya.

“Intan pengen bahagiaain mamah dan bapak kak” ucapnya dengan nada penuh keyakinan. Ia menunjukan keinginan yang kuat untuk mewujudkannya. Meskipun ia harus menjemput kesmbuhan

Saat kami bertanya padanya akan apa yang ia inginkan, Intan menjawab bahwa ia ingin sembuh. Intan ingin bisa pekerjaan atau bisnis untuk mengubah nasib keluarganya.

Ia mungkin tidak tahu betapa beratnya perjalanan untuk mewujudkan semua keinginannya itu. Namun tentu kita semua bisa membantu Intan mewujudkan semua mimpinya jika kita semua bergandengan tangan membantunya.

Mari buka hati dan ulurkan tangan kita untuk membantu mewujudkan semua keinginan dan cita-cita mulianya. Orang Baik, berapapun yang kita berikan untuk membantu Intan dan keluarganya tidak akan pernah menjadi sia-sia. Mari kita hadirkan senyuman di tengah keluarga Intan.

Dengan cara berdonasi di campaign ini!