"Ya Allah, Beliau menangis ketika ketika dagangannya diborong".

Beliah adalah Ibu Suttiah, seorang penjual kerupuk yang usianya sudah tua renta dan hilang penglihatan akibat tertimpa atap. sehari harinya ia berjualan kerupuk di area pinggiran jalan Surabaya.

Ia bercerita selama PPKM hanya mendapatkan 8.000 rupiah untuk setiap harinya, terkadang bahkan tidak membawa apa-apa. Sedangkan modal dan kerupuk yang ia jual hanya titipan yang ia jualkan, diantar jemput bersama kerupuknya.

Saat itu tim relawan kami pun merasa simpati dan akhirnya memborong semua jualannya.

"kira-kira untuk apa uangnya bu setelah diborong?" Beliau menjawab, "untuk setoran dan juga pengen punya kambing untuk Qurban tahun depan" Ucap Ibu Suttiah sambil menangis dan penuh harap.

Tentu, jarang sekali ada orang seperti beliau. Ibu Suttiah adalah mutiara yang walapun kehidupannya diliputi kesusahan dan keterbatasan, ia masih mempunyai keinginan dan mimpi mulia untuk dapat menunaikan ibadah kurban di tahun depan.

^{Video Dagangan Ibu Suttiah Ketika Diborong}

Sahabat, mari hadirkan kebahagiaan untuk Ibu Suttiah dengan memberinya bantuan modal usaha.

Berapapun donasi yang kamu berikan akan sangat berarti bagi Ibu Suttiah.

Klik DONASI SEKARANG dan berikan donasi terbaikmu.