Pedalaman Nusa Tenggara Timur, saksi perjuangan Ibu tiga anak bernama Ibu Silsilia Unut, tinggal di gubuk jaman dulu dengan minim sekali penerangan. 

Ibu Silsilia Unut seorang Perempuan paruh baya yang mengidap sakit kelenjar tiroid atau gondok lebih dari 30 tahun. Selama itu Ibu Silsilia Unut harus menahan sakit yang tidak berkesudahan. Jarak yang jauh dengan rumah sakit, serta terkendala biaya membuat Ibu Silsilia Unut lama tidak berobat lagi ke rumah sakit. 

Dari benjolan sebesar biji salak, kini benjolan Ibu Silsilia Unut membesar ukuran buah kelapa. Seiring berjalannya waktu, benjolan yang kian membesar membuat Ibu Silsilia Unut kesulitan beraktifitas.

Tinggal di gubuk sederhana khas rumah zaman dulu, Ibu Silsilia Unut tinggal di gubuk yang beralaskan tanah dan beratapkan kayu terkadang suka bocor jika hujan deras turun.

Pekerjaan Suami Ibu Silsilia Unut hanya seorang buruh tani dengan pendapatan 50 ribu sehari, itupun kalau ada orang yang memerlukan bantuan tenaganya, hanya cukup untuk makan sehari-hari. Ibu Silsilia Unut dulunya bekerja sebagai buruh tani, namun semenjak Sakit Gondok leher yang di derita nya dan kondisi fisik yang lemah, Ibu Silsilia Unut memutuskan untuk diam dirumah saja.

Kebutuhan Ibu Silsilia Unut saat ini adalah biaya pendamping kesehatan, juga biaya pengobatan dan modal usaha untuk keberlangsungan hidup keluarga Ibu Silsilia Unut kedepan.

#OrangBaik, yuk ulurkan kebaikan untuk Bu Silsilia unut dengan cara :

1. Klik “Donasi Sekarang”
2. Masukan nominal donasi
3. Pilih metode pembayaran dan lakukan pembayaran 
4. Dapat laporan via email atau nomor telepon