Sembuhkan Hidrosefalus Shafira Anak Pengupas Bawang
terkumpul dari target Rp 100.000.000
Inilah Ibu Setiyati (48) dan putrinya, Shafira (10).
Sejak bayi, Shafira menderita Hidrosefalus. Yakni penumpukan cairan dalam rongga otak yang menekan massa kepalanya menjadi besar dan mengakibatkan kerusakan otak. Pengobatan Shafira sudah terhenti 8 tahun lamanya. Tak lain dan tak bukan adalah karena keterbatasan biaya. Sehingga Shafira belum sempat melakukan operasi pengeluaran cairan.
Miris, sang suami sudah pergi meninggalkan mereka berdua, entah kemana. Sudah tak peduli lagi dengan keadaan istri dan anaknya. Sedangkan Bu Setiyati hanya bekerja mengupas bawang. Upahnya hanya 30 ribu rupiah saja. Lihatlah rumah mereka, kapan terakhir kali kamu berkunjung ke rumah yang masih beralaskan tanah seperti rumah Shafira?
Bahkan, Shafira dan ibunda harus tidur di atas dipan. Sebab kasur pun mereka tak punya.
Terbayang sulitnya menjalani hidup sambil merawat Shafira seadanya. Hingga kini, Shafira masih dimandikan di bak mandi bayi. Makan pun disuapi sambil terlentang. Tapi Bu Setiyati begitu kuat,
“Mau bagaimanapun, Shafira tetap darah daging saya. Dia cantik, dia anak saya. Saya akan terus bekerja demi kebahagiaannya”
Sang ibu ingin mencari pekerjaan yang lebih layak. Tapi Shafira tak bisa ditinggal di rumah sendirian.
Impian Bu Setiyati adalah ingin punya pekerjaan yang lebih layak, agar pendapatannya cukup untuk memberi Shafira makanan yang bergizi, dan bisa membawa Shafira berobat lagi. Amat sederhana bukan? Karena jika tak segera dioperasi, kepala Shafira akan semakin membesar dan merusak otaknya. Bayangkan, cairan tersebut mengendap di kepalanya selama 10 tahun!
Yuk bantu modal usaha Bu Setiyati dan biaya berobat untuk Shafira. Bisa jadi, kita adalah perantara rezeki mereka. Klik DONASI SEKARANG dan hadiahkan nominal terbaikmu yaa.
Sembuhkan Hidrosefalus Shafira Anak Pengupas Bawang
terkumpul dari target Rp 100.000.000