Tumor di kepala sering pecah dan berdarah
terkumpul dari target Rp 350.000.000
Sahabat, Perkenalkan beliau adalah Bu Hadiat, Ibu dari dua anak ini berusia 41 tahun sekarang beliau sedang mengandung anak ketiga dengan usia kandungan baru 5 bulan, beliau sudah tidak dapat bekerja ataupun mengurus rumahtangga lagi semejak beliau menderita tumor ganas yang menjalar di atas kepalanya.
Saat ini Ibu Hadiat tinggal bersama suami Asep Kurniawan (47 Tahun) dan kedua anaknya di rumah yang sangat sederhana di lereng gunung dan pinggir persawahan .
Awal mulanya pada pertengahan tahun 2020 beliau mengalami benjolan kecil di atas kepala, Ibu Hadiat mengira ini seperti benjolan biasa yang muncul sebesar kelereng kecil, namun lama kelamaan benjolannya semakin besar dan semakin terasa sakit menahun.
Dengan bantuan dana seadanya dari keluarga dan kerabat, Ibu Hadiat akhirnya pergi ke puskesmas untuk berobat. Karena puskesmas tidak bisa menangani, maka ibu Hadiat akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Sayang Cianjur. Namun setelah ditangani oleh Dokter di RSUD Sayang Cianjur Menurut dokter di RS Sayang, Ibu Hadiat didiagnosa dokter menderita penyakit Tumor, Dokter menyarankan harus segera ada tindakan khusus yaitu berobat secara rutin sampai tindakan operasi untuk mengangkat dan menghentikan perkembangan tumor nya dan akhirnya ibu Hadiat dirujuk ke RS Hasan Sadikin Bandung.
Pada Awal Tahun 2021 bu Hadiat pergi berobat sesuai rujukan ke Bandung. Untuk 2 kali berangkat berobat ke RSUP Hasan Sadikin Bandung Bu Hadiat dan PakAsep harus merelakan binatang peliharaan satu-satunya untuk di jual dan di jadikan ongkos berangkat berobat ke Bandung. Awal bulan Agustus 2021 bu Hadiat kembali mendapat jadwal untuk melakukan control sebelum operasi.
Pada tanggal 29 September seharusnya Ibu Hadiat berangkat berobat untuk melakukan operasi pengangkatan Tumor, namun pengobatannya harus terhenti karena faktor ekonomi, walaupun biaya penanganan medis sudah di tanggung oleh BPJS namun untuk berangkat ke Bandung saja tidak cukup dengan uang sedikit. Mengingat beliau tinggal di kampung yang jauh dari akses kendaraan umum, jarak dari rumah Ibu Hadiat Yang berada di pelosok Cianjur Selatan Ke Bandung Jaraknya Ratusan Kilo sehingga memakan waktu 9 Jam perjalanan darat. Itu pun harus melalui jalan yang sangat terjal dan curam.
Untuk biaya transportasi dari Rumah ke RSHS itu sekitar Rp.500rb/orang, belum biaya untuk makan, biaya tinggal dan biaya biaya lain yang tidak di tanggung oleh BPJS. 4 bulan tidak melakukan penanganan medis, tumor yang tumbuh di kepala Bu Hadiat Semakin membesar semakin hari pertumbuhannya sangat pesat hingga sampai sekarang sebesar kepala bayi.
Sehingga benjolan tumornya pecah dan sering kali mengeluarkan darah segar sehingga Pak Asep dengan sabar setiap harinya harus mengganti perban dari lukanya. Selain itu sering kali Bu Hadiat tidak bisa tidur semalaman karena sakit yang menahun dan sangat panas akibat tumor yang dideritanya. Selama ini yang mengurus rumah tangga termasuk urusan dapur di lakukan oleh Pak Asep (Suami Bu Hadiat) dengan di bantu oleh kedua anaknya karena Ibu Hadiat hanya bisa terbaring lemah menahan rasa sakit.
Saat ini beliau sangat membutuhkan penanganan medis, Ibu Hadiat berharap tumor yang dideritanya bisa segera ditangani karena jika terus di biarkan maka akan semakin membesar dan keadaanya semakin memburuk sehingga dikhawatirkan akan mempengaruhi perkembangan janin yang di kandungnya. “semakin lama, kepala saya semakin terasa sakit, saya ingin segera berobat namun tidak ada lagi barang berharga milik kami yang harus di jual, karena semuanya sudah habis di pakai biaya berobat” ungkap Ibu Hadiat. Sementara Suami Ibu Hadiat (Pak Asep Kurniawan) berpropesi sebagai penjual es keliling. Sebelum pandemi Pak Asep biasanya berjualan di Sekolah-sekolah sehingga Sehari beliau bisa mendapatkan upah antara 30rb sampai 70rb namun semenjak pandemic. keadaan sekolahpun daring maka pendapatan Pak Asep menurun drastis. Paling tinggi Pak Asep hanya mendapat keuntungan dari jualan Es kelilingnya 40rb. Namun rata-rata kurang dari 40rb. Pendapatan tersebut hanya cukup untuk bertahan hidup dan makan sehari-hari saja.
Meski dalam keadaan sedang mengandung tetapi perjuangan dan semangat Ibu Hadiat untuk ingin segera sembuh sangat gigih, maka dari itu bu hadiat sangat memerlukan support dukungan materi dan doa dari sahabat semuanya untuk segera dilakukan operasi dan sembuh kembali seperti sedia kala.
Mendengar perjuangan dan semangat Ibu Hadiat yang ingin segera sembuh, kami mengajak kepada sahabat semua utuk memberikan ulurkan tangan dengan mendoakan dan ikut berpartisipasi yang dimana kebutuhan guna pengobatan menjadi priotas utama untuk kesembuhan Ibu Hadiat agar Kondisi kesehatanya dapat pulih kembali dan bisa beraktifitas seperti sedia kala dengan cara:
1. Klik tombol “DONASI SEKARANG”
2. Masukkan nominal donasi
3. Pilih metode pembayaran atau transfer Bank ( no. rekening yang tertera).
Tidak hanya berdonasi, Sahabat juga bisa membantu beliau dengan cara menyebarkan halaman galang dana ini ke orang-orang terdekat agar semakin banyak orang yang ikut membantu.
Terimakasih atas doa, dukungan dan bantuannya.