
Bantu Wujudkan Mimpi Gadis Difabel
terkumpul dari target Rp 50.000.000
"Kondisi seperti ini mesti saya syukuri. Saya masih sangat beruntung. Diluar sana ada yang kondisinya tidak seberuntung saya, jadi buat apa saya sesali," Ujar Siti sambil tersenyum
Siti Rahma (21) terlahir tanpa kedua tangan. Ia tidak mengeluh apalagi sedih dengan kondisinya saat ini.
Siti mampu melakukan aktivitasnya secara mandiri tanpa bantuan orang lain. Dari mulai membersihkan rumah, mencuci dan aktivitas lain layaknya seperti orang normal.
Sejak usia 5 tahun Siti tinggal bersama Neneknya, Mak Salamah (70). Ayah Siti sudah lama meninggal ketika ia masih kecil, Sang ibu pun menikah lagi dan memiliki keluarga baru di luar kota.
Sehari-hari Siti hanya dirumah, ia membantu segala keperluan Neneknya. Sang neneknya lah yang selama ini menjadi tulang punggung keluarga, yang berprofesi sebagai tukang jahit.
Namun seiring berjalannya waktu usaha jahit Neneknya mulai sepi, kondisi kesehatannya pun mulai menurun. Penglihatan Sang Nenek pun sudah berkurang sehingga sulit untuk menjahit.
Hanya sesekali saja ia menerima jasa menjahit. Selain itu Mak Salamah pun mempunyai riwayat TBC.
"Saya ingin sekali mempunyai usaha, meskipun saya belum tau mau usaha apa. Saya ingin Nenek istirahat aja. Biar saya sekarang yang merawat Nenek dan mencari uang," tambah Siti
Siti ingin hidup mandiri dan bahagia bersama neneknya dengan usaha yang diharapkannya.
Sahabat Kebaikan, Yuk kita bantu Siti wujudkan impiannya untuk membahagiakan sang nenek.
Gerakan kebaikan kita bersama dapat mengubah hidup seseorang. Berapapun donasi kita akan sangat berarti untuk mewujudkan harapan Siti.
Disclaimer: Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk modal usaha Siti dan keperluan lainnya. Serta untuk implementasi program dan penerima manfaat lainnya dibawah naungan yayasan global sedekah movement.
Bantu Wujudkan Mimpi Gadis Difabel
terkumpul dari target Rp 50.000.000