Fariza lahir dengan sehat dan normal. Sebagai putri bungsu dalam keluarga, kehadirannya disambut dengan penuh cinta oleh Bu Deri dan Pak Roma. Namun siapa sangka, saat Fariza baru berusia 11 bulan, takdir pahit menimpa keluarga kecil ini.

Tanpa demam atau tanda-tanda sebelumnya, Fariza tiba-tiba mengalami kejang-kejang hebat. Ia segera dibawa ke rumah sakit dan dokter menyatakan bahwa kejang tersebut sudah merusak sarafnya. Fariza dirawat di ICU dalam kondisi koma. Setelah 23 hari berjuang, ia akhirnya bisa pulang ke rumah dalam kondisi stabil.

Namun, penderitaan belum berakhir. Fariza kembali mengalami kejang berulang bisa sampai lebih dari 10 kali dalam satu malam. Belum genap sebulan di rumah, Fariza harus kembali masuk ICU dan kali ini dokter menyatakan kondisinya kritis. Fariza juga didiagnosis Demam Berdarah Dengue (DBD) yang sudah menyebar hingga ke otaknya.

Sejak saat itu, Fariza harus menjalani pengobatan jangka panjang dan rutin mengonsumsi obat untuk bisa bertahan hidup. Kini, di usianya yang sudah menginjak 2 tahun, Fariza belum bisa berjalan maupun berbicara. Tumbuh kembangnya sangat terhambat, dan respons matanya juga mulai melemah.

Demi pengobatan yang lebih baik, Fariza harus dirujuk dari RS Daerah di Bengkulu ke rumah sakit besar di Jakarta. Tapi biaya yang harus dikeluarkan sangat besar. Tabungan sudah habis, barang-barang telah dijual, bahkan pinjaman pun menumpuk.

Pak Roma, sang ayah, hanya pekerja serabutan dengan penghasilan tak menentu. Sejak Fariza sakit, ia bahkan terpaksa berhenti bekerja demi mendampingi sang buah hati bolak-balik ke rumah sakit. Sementara Bu Deri terus berusaha tegar di tengah keterbatasan ekonomi keluarga.

“Fariza sangat membutuhkan bantuan agar bisa terus berobat sampai sembuh seperti anak-anak lain. Kami sangat berharap ada keajaiban untuk kesembuhan Fariza.” — Bu Deri

Sahabat, Fariza masih harus terus menjalani pengobatan dan minum obat rutin. Tapi tanpa bantuan, perjuangan ini bisa terhenti. Mari kita bantu meringankan beban Pak Roma dan Bu Deri, agar mereka bisa fokus menyelamatkan putri kecil mereka yang luar biasa kuat.