Dikucilkan, Jantung Bocor Rasya Dianggap Menular
terkumpul dari target Rp 100.000.000
Fauzi Solihatin (23) tak lagi tau apa yang harus ia lakukan saat mengetahui buah hatinya Faris Rashya Althaflirr Rahman (4) menderita kebocoran jantung
Sebuah kenyataan yang sangat berat untuk seorang pencari keong seperti Bu Fauzi. Dengan penghasilan yang hanya berkisar Rp. 20.000 itupun tidak setiap hari tentu kenyataan itu ibarat himpitan batu besar di pundaknya.
Mengetahui penyakit anaknya ia jelas kebingungan, darimana ia harus mendapatkan biaya pengobatan untuk sang anak.
Belumlah habis kebingungan dan kesedihannya, ibu Fauzi kian tertekan saat mendengar Rumor di lingkunganya kalau penyakit Rasya itu menular hingga orang-orang menjauhinya.
"Saya bingung bagaimana menjelaslan pada orang-orang kalau sakit Rasya itu tidak menular, namun masih saja ada orang yang mengucilkan kami karena takut tertular katanya" Bu Fauzi mengisahkan seraya menahan tangisnya.
Ketika teman sebayanya sudah berlarian kesana kemari bahkan ada yang mulai bersekolah, Rasya bahkan belum bisa berjalan juga berkomunikasi pun Ia sangat terbatas, dengan tubuh mungil dan berat badan yang sangat rendah Rasya masih nampak seperti anak berusia satu tahun. Tubuh mungil itu seringkali membiru jika kejangnya sedang kambuh di ikuti oleh Sesak nafas yang hampir setiap hari hinggap.
Beruntung ada orang baik yang meminjami Rasya tabung oksigen sehingga Sesak Rasya bisa sedikit teratasi meski seringkali Rasya tidak nyaman ketika memakainya.
Meski berat, Bu Fauzi terpaksa menitipkan Rasya kepada tetangga yang baik setiap kali hendak berangkat mencari keong ke sungai serta sawah yang jaraknya seringkali semakin jauh karena keong semakin saat ini semakin sulit di dapatkan.
"Sebetulnya saya ingin bekerja yang lain, namun untuk bekerja yang lain saya harus keluar dari Desa dan itu berarti saya harus meninggalkan Rasya, dan itu bukanlah pilihan bagi saya" Ungkap Bu Fauzi terbata-bata
Meski pengobatan Rasya telah di tanggung BPJS, namun untuk pergi berobat Ibu Fauzi harus menabung sepanjang bulan, tak jarang ia harus mencari pinjaman kesana sini ketika akan berangkat berobat, bahkan hampir seluruh perabotan di rumah mungil tempat Ia menumpang telah habis terjual demi membawa buah hatinya berobat.
Pun dengan kebutuhan nutrisi dan makanan penunjang bagi Rasya yang semestinya sangat di perhatikan dan terpenuhi, terpaksa terabaikan karena bahkan untuk sekedar makanpun seringkali sangat pas-pasan.
Bertahun-tahun bu Fauzi berjuang dan menanti kesembuhan sang buah hati yang entah kapan akan terwujud. Hingga ketika dokter yang merawat Rasya menyampaikan sebuah opsi untuk operasi Bu Fauzi hanya terdiam seribu bahasa menahan sesak dengan air mata yang tak mampu ia Bendung.
Insan Baik, mari bantu ibu Fauzi menjemput kesembuhan untuk Buah hatinya, mari hadirkan masa depan yang cerah untuk Adinda Rasya. Mungkin melalui uluran tangan kita lah nyawa Rasya akan tertolong serta beban di pundak Bu Fauzi akan terangkat.
Disclaimer: Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk segala kebutuhan keluarga Ibu Fauzi, terutama untuk biaya pengobatan Rasya. Juga akan digunakan oleh penerima manfaat lainnya serta keberlangsungan program sosial kemanusiaan di bawah naungan dan pendampingan yayasan Amal baik insani.
Dikucilkan, Jantung Bocor Rasya Dianggap Menular
terkumpul dari target Rp 100.000.000