Tumor Ganas, Rengut Kebahagiaan Elza
terkumpul dari target Rp 300.000.000
Perkenalkan, saya Junita (39), bersama Zuhdi (53) mengurus anak kami bernama Elza Putra Sanjaya (3). Pada bulan Maret 2020 yang lalu, kami melihat ada pembengkakan di bagian kiri wajah anak kami. Awal mulanya kami mengira pembengkakan tersebut pembengkakan biasa karena sakit gigi namun semakin lama pembengkakan semakin membesar hingga kemudian kami membawa anak kami ke rumah sakit.
Hasil pemeriksaan di rumah sakit, dokter mengatakan pembekakan di wajah anak kami dikarenakan tumor ganas/kanker. Mengetahui hal itu istri dan saya sendiri langsung menangis sedih, lemas, dan rasa tidak percaya bahwa anak kami di usianya yang masih kecil ini harus menderita sakit yang sedemikian parahnya.
Dalam pengobatannya, dokter mengatakan ada dua pengobatan yang dilakukan yaitu dengan operasi dan atau kemoterapi. Namun sebelum itu ada banyak pemeriksaan yang harus dilakukan. Kami sangat kebingungan karena pengobatan ini akan memerlukan biaya yang tidak sedikit sedangkan kondisi ekonomi keluarga kami tidak mampu.
Kami telah membawa anak kami berobat ke Rumah Sakit Moehammad Hoesin Palembang dan telah dilakukan beberapa pemeriksaan dan pengobatan, namun karena masa pandemi covid dan masa isolasi membuat anak kami harus menjalani rawat jalan. Kondisi tumor anak kami semakin membesar sampai menutupi rongga hidung sehingga anak kami harus dipasang alat bantu pernapasan di leher.
Masih banyak pemeriksaan yang harus dilakukan sebelum melakukan tindakan kemoterapi dan atau operasi pengangkatan tumor. Disamping itu anak kami harus dilakukan perawatan intensif terlebih dahulu karena kondisi tubuh anak kami belum mendukung untuk dilakukan tindakan tersebut.
Tumor semakin membesar dan semakin menutupi saluran pernapasan sehingga anak kami haryus dibantu dengan selang yang dipasang di leher anak kami. Disamping itu tumor ini merusak penglihatan anak kami. Kata dokter yang memeriksa, mata anak kami sebelah kiri sudah tidak bisa melihat lagi (buta) sedangkan sebelah kanan sudah samar-samar. Kami tidak bisa membayangkan hal apa lagi yang akan terjadi jika anak kami tidak ditanggani dengan cepat.
Tentu kita tahu, pengobatan biasa untuk sebuah tumor berukuran sebesar itu tidak akan sembuh, Ya, jalan satu-satunya adalah operasi pengangkatan tumor. Operasi untuk Dik Elza hanya dapat dilakukan di rumah sakit, yang tak kunjung kedua orang tuanya dapat sanggupi. Jika kita saling mengulurkan tangan dengan cara klik tombol “DONASI SEKARANG"