Terancam Idap KankerKulit! Eka perlu Pertolongan Segera
terkumpul dari target Rp 50.000.000
“Rasa gatal dan panas yang sangat hebat di kulit Eka, membuat eka sering menangis sambil memegang lukanya yang dipenuhi darah. sehingga membuat kulit Eka membutuhkan pengobatan sesegera mungkin. Penyakit langka di kulitnya yang seperti luka bakar terus bertambah. Jika tidak segera ditangani maka dikhawatirkan akan menjalar ke seluruh tubuh dan menjadi kanker kulit yang sangat ganas”
Sedih hati ini melihat buah hati tercinta, Eka yang baru berusia 10 tahun mengidap penyakit tidak biasa, ia divonis memiliki kelainan kulit berupa luka bakar yang semakin membesar. Kondisi ini semakin parah, seiring bertambah usianya Eka.
Eka adalah putri bungsu dari pasangan suami istri Mamang (57) dan Ita (51). Ia dan kedua orang tuanya tinggal di rumah yang sangat sederhana dengan serba keterbatasan.
Awalnya pada usia 2 Tahun, di tangan eka terdapat luka bintik merah, waktu itu keluarga tidak menghiraukannya, namun seiring pertumbuhan eka bintik tersebut menyebar dan menjadi luka bakar yang sangat hebat. pada usia 5 tahun, Dokter mendiagnosa bahwa Eka menderita penyakit kelainan kulit yang tak biasa yang dikenal dengan Nevus Epidermal Verrucous,
Rasa gatal dan panas nya sangat mengganggu Eka, sehingga gadis kecil ini sering kali menggaruk bagian luka di kulitnya. Ketika digaruk, akan mengeluarkan darah yang banyak. Hingga tidak jarang eka menangis dan bercucuran darah yang keluar dari bagian tubuhnya.
Salah satu yang paling parah, adalah luka di bagian pundak eka yang semakin lama menjadi hitam dan menyebar ke bagian wajah, dan lukanya semakin parah saat usianya menjelang 10 tahun.
Saat ini, luka bakar yang sangat parah dan besar ada di bagian pundak yang terus menjalar. Dokter menyarankan untuk segera dilakukan tindakan laser. Kalau tidak segera laser ditakutkan lukanya terus menjalar sampai keseluruh tubuh. Jika ini terjadi maka dikhawatirkan akan menjadi kanker kulit yang sangat ganas.
“Maaaa nyeuri Maaaa....” (mah sakit mah) “ucap Eka ketika merasa sakit sambil menangis eka meminta pertolongan kepada ibunya”
Penyakit yang eka derita berimbas kepertumbuhan Eka selain ke dua pendengaran Eka terganggu hingga harus di bantu alat pendengaran, Eka pun mengalami keterhambatan dalam bicara, di usia eka yang menginjak 10 tahun di saat teman seusianya bermain dan becanda Eka harus merelakan masa indah tersebut karena keterbatasan yang ia derita.
Tetapi selain itu untuk rangkaian obat-obatan, biaya kendaraan dan lainnya ditanggung sendiri. Sementara, ke depannya Eka akan membutuhkan operasi dan Laser yang kata dokter tak hanya sekali, tetapi berkali-kali.
Penghasilan selama ini hanya didapat dari Ayah Eka yang merupakan Kuli Bangunan yang ketika ada panggilan baru bekerja. sedangkan sejak pandemi sangat jarang ada paggilan dan penghasilannya semakin tak menentu. Ketika sedang ada panggilan penghasilannya rata-rata Rp 70 ribu seharinya. Kalau tidak ada panggilan Ayah Eka hanya bisa pasarah.
Sedangkan Ibu Ita (Ibu Dari Eka) hanya buruh tani dan ibu rumah tangga yang penghasilanya pun tidak menentu kadang bekerja di kebun tetangga yang perharinya di bayar hanya Rp.20 ribu saja uang tersebut hanya cukup untuk makan sehari-hari.
Sementara perawatan Eka ini sangat banyak. Mulai dari Obat Oles Kulit yang harganya ratusan ribu, vitamin, madu, susu untuk menjaga daya tahan tubuh Eka, serta kebutuhan lainnya untuk Eka.
Insan Baik, jangan Biarkan Eka berjuang seorang diri, mari kita bersamai perjuanganya untuk sembuh dan menggapai mimpi-mimpinya. Segala dukungan do'a dan uluran tangan insan baik semua akan sangat berarti bagi Eka.
Disclaimer : Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk memenuhi segala kebutuhan Eka terutama untuk pengobatan serta kebutuhan penunjangnya. Selain itu akan digunakan untuk implementasi program dan para penerima manfaat lainnya dibawah naungan dan pendampingan yayasan amal baik insani
Terancam Idap KankerKulit! Eka perlu Pertolongan Segera
terkumpul dari target Rp 50.000.000