Pak Jeri difabel 55 tahun penjual tisu di Lampu Merah Dago Bandung. Keterbatasan fisik yang dialami beliau tidak menghalanginya untuk mencari nafkah demi menghidupi istri dan anaknya, Pak Jeri memiliki anak perempuan yang masih bersekolah kelas 4 SD “kalau untuk kebutuhan anak suka gak bisa kebeli kan jualan kadang laku kadang ngga”, dengan kontrakan kecil yang perbulanya 300 ribu beliau tinggal berdesakan bersama keluarganya.

Setiap hari Pak Jeri mulai berjualan dari jam 07.00 sampai 13.00, untuk menuju ke tempat jualanya beliau harus mengayuh sepeda dengan jarak yang jauh meskipun dengan kondisi kaki-tangan dan mata yang tidak normal. Dengan penuh semangat dan senyum terbaiknya setiap lampu lalu lintas berubah menjadi merah beliau menjajakan jualannya dengan penuh harap. Kadang juga lampu merah yang biasa untuk jualan mati jadi sangat berpengaruh ke jualan “pendapatan sehari gak tentu kadang belum bisa dapet untung”

Pak Jeri hanya sanggup untuk menjual tisu karna bebannya tidak terlalu berat untuk dibawa jauh kalau harus berjualan lain beliau kesulitan untuk  membawanya. Harapan Pak Jeri ingin membuka warung kopi di dekat rumahnya agar tidak perlu mengayuh sepedanya untuk berjualan tisu dengan keterbatasan fisik yang dimilikinya.

#OrangBaik oleh karena itu kami mengajak orang-orang baik dan dermawan untuk membantu Pak Jeri, yaitu memiliki warung kopi dan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Yuk bantu wujudkan keinginan Pak Jeri dengan cara :

1. Klik "Donasi Sekarang"
2. Masukan Nominal Donasi
3. Pilih Metode Pembayaran
4. Dapatkan laporan via e-mail

Semoga selalu diberi kesehatan, dilancarkan segala urusannya dan dimudahkan rezekinya. Aamiin Ya Allah Ya Robbal alamin.