Azka Safitri merupakan putri ketiga dari Ibu Sobihah dan Bapak Wasuri, ia lahir dalam keadaan normal, namun ketika usianya menginjak 5 bulan tiba-tiba Azka mengalami demam dan kejang-kejang.
Ketika dilakukan pemeriksaan, Azka tidak memperlihatkan respon apapun, akhirnya dokter menyarankan ia untuk di rujuk ke dokter spesialis THT. Setelah menjalani pemeriksaan, diketahui bahwa gendang telinga Azka bermasalah yang menyebabkan ia tidak bisa mendengar.
Betapa sedihnya orang tua Azka mengetahui hasil pemeriksaan tersebut, namun apa daya selain harus ikhlas menerima cobaan, mereka juga tidak henti berdo’a dan beriktiar untuk kesembuhan Azka.
Gangguan pendengaran yang dialami Azka membuat ia mengalami keterlambatan perkembangan bahkan ia tidak mampu berbicara. Beberapa terapi terus dilakukan agar Azka bisa tumbuh seperti anak-anak normal lainnya.
Ketika usia Aska menginjak 16 bulan, ia mengalami gizi buruk sehingga beberapa terapi yang ia jalani harus terhenti hingga berat badannya kembali membaik. Untuk memperbaiki gizi Azka, tentu memerlukan biaya yang tidak sedikit.
Ditengah kesulitan ekonomi, orang tua Azka terus berusaha untuk memenuhi kebutuhan anaknya. Walaupun harus berhutang ke tetangga, mereka tetap berusaha membeli susu dan makanan sehat.
Barulah diusia 2 tahun Azka kembali mulai melakukan terapi, hingga saat ini usianya Aska menginjak usia 4,9 tahun, ia baru bisa berjalan. Saat ini dokter juga menyarankan agar Azka segera melakukan terapi bicara dengan syarat ia harus memiliki alat bantu dengar.
Ketika mengetahui harga alat bantu mencapai Rp 10 juta, kedua orang tua Azka merasa keberatan karena menurut mereka nilainya terlalu tinggi. Sedangkan BPJS hanya bisa menanggung biaya sebesar 1 juta, sehingga untuk sisanya harus ditanggung sendiri.
Mengingat ayah Azka bekerja hanya sebagai tukang bubur keliling dengan penghasilan yang tidak menentu. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari pun serba terbatas, ditambah harus membayar kontrakan rumah setiap bulannya.
Orang tua Azka saat ini sangat kebingungan, mereka mencoba untuk mencari bantuan untuk alat pendengaran Azka. Mereka berharap melalui Sharing Happiness, banyak orang-orang baik yang akan membantu perawatan dan pengadaan alat bantu dengar untuk Azka.
Yuk #HappyPeople bantu Azka agar bisa mendengar kembali dan bisa bermain juga belajar seperti anak-anak lainnya. Sekecil apapun kepedulian kita, bisa ringankan beban mereka. Berbuat Nyata, Berbagi Bahagia bersama Sharing Happiness!!!