Tolong! Tumor Parotis mendorong lidahku sampai keluar

“Saya gak tau sampai kapan bisa bertahan seperti ini mas, karena uang tabungan sudah habis, termasuk sawah satu-satunya sudah dijual buat ongkos dan biaya pengobatan anak saya, kontrakan juga sudah hampir 5 bulan nunggak” Ujar Pak Junaidi (Ayah Deliya)

***

Hai Ka!

Aku Deliya (7th) dari Indramayu. Saat ini Aku lagi berjuang melawan penyakit Rhabdomyosarcoma a.r parotis sinistra, yang membuat leherku jadi besar, bahkan lidahku saat ini menjulur keluar gini Ka, karena terdorong tumornya sehingga aku susah untuk makan, tak hanya itu leherku harus dilubangi, supaya aku bisa bernapas yang membuat aku tidak bisa bicara lagi. Ya, mulutku udah tertutup oleh tumor ini. Lebih parahnya, tumornya luka Ka, jadi aku pendarahan terus. Aku nggak pernah bermimpi, kalau kondisiku bisa separah ini.

Padahal 6 bulan yang lalu cuma benjolan kecil di belakang telinga kiriku, tapi memang setelah diperiksa nggak ada perubahan, jadinya harus dirujuk ke RS yang ada di Bandung pada Januari 2023.

Saat ini aku sedang menjalani pengobatan di RS, Rutin setiap bulan bolak balik. Karena menurut dokter kalau penyakitku di diamkan akan sangat parah dan berpotensi menjalar ke bagian lainnya. Menurut dokter yang menanganiku aku bisa saja segera operasi namun ayah dan ibu harus punya biaya ratusan juta karena biaya operasinya sebagian besar tidak ditanggung BPJS.

Uang dari mana sebanyak itu, penghasilan ayah saja hanya cukup untuk biaya makan sehari-hari, apakah ayah dan ibu harus menabung seumur hidupnya? Doakan aku ya sahabat semoga Allah memberikan keajaiban kepadaku dan semoga ayah dan ibu bisa segera mengumpulkan uang untuk aku bisa operasi karena aku ingin segera sembuh, sudah tak kuat lagi aku menahan rasa sakit dan susah nafas ini, untuk makan dan bangun saja aku harus di bantu ayah dan ibu.

 

“Sekarang Ayah Deliya cuma buruh serabutan kuli panggul di toko beras pasar penghasilannya hanya 50rb per hari hanya cukup untuk biaya makan saja sementara biaya pengobatan Deliya sangat besar. Ada pengobatan biopsi dan kemoterapi seminggu sekali, itu pun baru jalan 4 kali” Lirih Bu Eka (Ibu Deliya)

Ka. Kalau aku jarang berobat, nanti aku nggak sembuh-sembuh?, Satu-satunya harapanku saat ini aku ingin sembuh, bisa makan enak, main bersama teman-teman dan ngaji di musola lagi seperti 7bulan yang lalau sebelum aku sakit. Aku sangat berterima kasih kalau kakak mau mendukung aku buat sembuh.

#OrangBaik, maukah kamu membantu perjuangan Deliya untuk cepat sembuh, yuk! Bantu patungan dengan Rp100.000 melalui dengan cara:

1.KLIK DONASI SEKARANG

2. MASUKKAN NOMINAL DONASI

3. PILIH METODE PEMBAYARAN (GO-PAY/LINKAJA/BNI/MANDIRI/BCA/BRI/BSI/KARTU KREDIT)

4. IKUTI INSTRUKSI UNTUK MENYELESAIKAN PEMBAYARAN