“Aku sedih kak, sering di ejek sama temen-temen di sekolah, karena kondisi mataku yang bengkak sebelah. Padahal bukan kepengen aku juga, aku juga pengen sembuh kak “

Ucap fitriani (12) yang saat ini duduk dibangku kelas 6 SD.

Kisah de fitriani ini sungguh menyayat hati, pada usianya 11 bulan mata kirinya mengalami pembengkakan kecil dan badannya demam tinggi, setelah di periksa ke dokter sayangnya bukan sembuh yang didapat tapi area bagian matanya semakin membengkak dan bertambah besar hanya dalam kurun waktu tiga hari.

Melihat kondisi fitriani saat itu, orang tuanya berusaha membawa fitriani berobat. Fitriani sempat dibawa berobat  ke bogor dan di operasi satu kali, lukanya sempat mengering dan mengecil setelah dilakukan tindak operasi. 

Untuk biaya pengobatan fitriani selama ini orang tuanya rela menguras tabungan yang mereka miliki, termasuk menjual seluruh ternak bebek, dan modal untuk warung pun terkuras habis.

Sayangnya setelah beberapa waktu berlalu, area mata kirinya kembali membengkak dan lebih parahnya seringkali mengeluarkan banyak darah terutama saat tidur dan saat kecapean. 

Seringkali fitriani merasa kesakitan terutama saat area matanya tertekan. area matanya juga sering mengeras, dan saat ini untuk mengatasinya fitriani hanya bisa mengompresnya menggunakan air hangat. 

Fitriyani dirujuk berobat ke rumah sakit besar di bandung, dan dokter menyarankan untuk dilakukan operasi sayangnya karena keterbatasan ekonomi membuat pengobatan fitriani saat ini terhenti. 

Ayahnya  saat ini bekerja serabutan seperti gali tanah, manggul bambu dan apapun yang bisa ia lakukan ia kerjakan. Sayangnya dengan keterbatasan kondisi ayahnya yang sudah kurang mendengar dan tidak jelas saat berbicara membuat ia kesulitan mendapatkan pekerjaan. 

Penghasilan ayahnya hanya Rp. 30.000-50.000, itupun kalau ia sedang ada pekerjaan.  

“Sering, tiap pulang sekolah tiba-tiba meluk saya dan nangis, katanya banyak temen-temennya yang ngata - ngatain dia. Saya pengen bawa dia ke rumah sakit lagi, berobat lagi biar bisa sembuh.” ucap ibu fitriani 

Harapan fitriani saat ini hanya ingin sembuh, ia juga bercita-cita ingin menjadi seorang dokter.

“Cita-citaku pengen jadi dokter, aku sering pergi kerumah sakit untuk berobat, suatu saat nanti aku berharap aku ada di rumah sakit bukan untuk berobat tapi untuk bantu orang-orang sembuh” Ucap fitriani

Begitu mulia cita-cita fitriani, #SahabatKebaikan mari sama-sama kita bantu fitriani berjuang untuk sembuh. 

Disclaimer : Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk biaya sekolah Fitriani, modal usaha dan memenuhi kebutuhan lain nya. Selain itu akan digunakan untuk implementasi program dan para penerima manfaat lainnya dibawah naungan Yayasan Global Sedekah Movement