Menjadi Pemulung untuk menghidupi ke dua anaknya
terkumpul dari target Rp 50.000.000
Seorang Ibu Yang Bernama Bu Cucun (45 Tahun), dengan keterbatasan mental harus berjuang sendirian untuk menghidupi 2 anaknya yang mengalami keterbelakangan mental juga. Setiap hari, sambil bawa 2 anaknya, Bu Cucun memungut sampah.
setiap hari bu cucun harus berjalan kaki berkilo-kilo meter untuk mendapatkan Upah yang tidak seberapa, rata-rata bu cucun hanya bisa mendapatkan hasil mulung sekitar 10 - 20 rb per hari itu juga jika mendapatkan barang rongsok hasil memulung terbilang banyak.
"Anak saya suka ngamuk di rumah kalau ditinggal, makanya saya bawa kerja,"- ujar Bu Cucun.
Bersama 2 anaknya, Bu Cucun tinggal di gubuk sederhana. Yang sudah hampir roboh, reyot dan dindingnya pun dipenuhi lubang. Untuk kebutuhan hidup, Bu Cucun mengumpulkan sampah bekas untuk dijual. Terkadang, ia sudah keliling sampai sore tapi belum juga dapat sampah untuk dijual.
Butuh 2-3 hari untuk mengumpulkan sampah sekarung besar. Sedang mereka harus setiap hari makan.
Sedihnya anak-anak bu Cucun mengalami keterbelakangan mental juga. Tidak seperti anak lain yang bisa bersekolah dan bermain dengan teman-temannya. Mereka lebih banyak membantu ibunya mengumpulkan sampah untuk dijual.
Sedang suaminya pergi entah kemana meninggalkan bu Cucun dan anak-anak yang sakit itu. Kini terpaksa ia harus menghidupi keluarganya dengan mencari sampah yang bisa dijual untuk makan dan kehidupan sehari-hari.
Anak-anak bu Cucun juga tidak sekolah karena terkendala biaya. Mereka membutuhkan bantuan kita untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, harapan bu cucun bisa mempunyai warung untuk berjualan dan biaya pendidikan untuk anaknya di sekolah berkubutuhan khusus.
#OrangBaik, yuk ulurkan kebaikan untuk bu Cucun dan ke 2 anaknya
Menjadi Pemulung untuk menghidupi ke dua anaknya
terkumpul dari target Rp 50.000.000