Juwita (9) adalah seorang anak perempuan istimewa, ia mengidap Celebral Palsy sejak kecil. Kedua orang tuanya bekerja mengadu nasib di luar pulau, sama dengan dirinya ibu dari Juwita merupakan seorang difabel. Juwita tak mampu beraktifitas seperti anak-anak lainnya, bahkan untuk duduk saja ia kesulitan karena itulah Juwita hanya mampu terbaring lemah. Juwita bahkan kesulitan untuk berbicara. Itulah kondisi dari Juwita yang dirawat oleh neneknya Cucu Sumarni (53).

Nek Cucu merupakan seorang pekerja keras, selama ini ia bekerja sebagai buruh serabutan. Ia terkadang bekerja sebagai penjual kayu bakar, buruh cuci hingga mengurus kebun milik orang lain. Mengingat kondisi Juwita yang tak bisa melakukan aktifitas seperti anak lain, nek Cucu selalu membawa Juwita kemanapun ia pergi. Ia tak mau Juwita sendiri di rumah, karena baginya Juwita adalah cucu tersayangnya. Itulah mengapa Juwita sering berada di gendongannya saat ia sedang bekerja. Bahkan jika tak memungkinkan untuk ia gendong, ia akan mencari tempat untuk menidurkan Juwita terlebih dahulu di dekatnya agar ia bisa bekerja.

Pekerjaan nek Cucu sebagai buruh serabutan tentu tidak besar, karena ia kadang tak bisa mematok bayaran akan pekerjaannya. Upah yang ia terima tergantung dari pemberian mereka yang memberikan pekerjaan kepada nek Cucu. Itulah mengapa terkadang ia kesulitan bahkan untuk sekedar makan mereka berdua. Dalam hatinya ada keinginan untuk bisa mengobati Juwita untuk setidaknya ia bisa melihat kondisi Juwita sedikit lebih baik. Namun sayangnya dengan penghasilannya tersebut ia kesulitan untuk mencari biaya pengobatan Juwita.

Nek Cucu sangat berharap ia dapat memberikan yang terbaik untuk Juwita, namun sayangnya keadaan dirinya tak mampu mewujudkan hal itu. Nek Cucu ingin mempunyai usaha warung sendiri agar ia bisa memiliki penghasilan yang setidaknya bisa cukup stabil. Dan di sisi lain jika ia bisa membuka usaha warung tentu ia bisa mendapatkan penghasilan sekaligus menjaga Juwita dengan lebih tenang. Sayangnya ia tak tahu bagaimana cara mewujudkan keinginannya tersebut. Jangankan untuk modal usaha, untuk makan saja ia terkadang sangat kesulitan.

Insan Baik, Mari bantu wujudkan keinginan nek Cucu untuk mengobati Juwita dan memiliki modal usaha yang layak. Berapapun bantuan uluran tangan kita kepada nek Cucu dan Juwita akan sangat berarti bagi kehidupan mereka berdua. Dan tentu berapapun besar kecil donasi yang kita berikan akan menjadi tabungan kita kelak di akhirat. Mari buka mata dan hati kita untuk mulai bergerak membantu mereka berdua.

 

Disclaimer: Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk modal usaha Nek Cucu serta memenuhi pengobatan Juwita (cucunya). Juga akan digunakan oleh penerima manfaat lainnya serta keberlangsungan program sosial kemanusiaan di bawah naungan dan pendampingan Yayasan Amal Baik Insani.