Bayi itu bernama Muh. Sudarman, anak dari Ibu Mardiana (25) dan Pak Muh. Udair. Bayi Sudarman tinggal bersama Ibu dan neneknya di dusun banu-banua, desa lembang-lembang, kec. Limboro, kab. Polewali Mandar.

Menyayat hati ketika sang Ayah Pak Muh. Udair meninggalkan Ibu Mardiana sebulan sebelum kelahiran bayi Sudarman entah kemana.

Sudarman lahir di Rumah Sakit Umum Polewali. Namun keadaan Sudarman kurang baik, bayi malang itu lahir dengan keadaan bibir sumbing dan langit-langit mulut yang terbelah. Akibatnya, Sudarman kesulitan untuk menyusu. Ia seringkali menangis kelaparan karena susu tak masuk dan tak bisa ia telan. Ibu Mardiana berusaha menyuapinya dengan sendok sedikit demi sedikit, namun karena bibirnya tak menutup dan langit-langit mulutnya terbelah, susu yang disuapkan itu tumpah kemana-mana.

Dokter menganjurkan bayi Sudarman dioperasi saat ia berusia minimal 3 bulan. Namun karena keterbatasan biaya, operasi bayi Sudarman sulit dilakukan.

Kepala dusun setempat sudah berusaha melakukan berbagai upaya untuk menguruskannya BPJS tanggungan pemerintah, termasuk diusulkan jadi penerima BLT dari desa. Namun belum menemui hasil, lantaran tersangkut data dari bapaknya yang telah meninggalkan bayi malang ini entah kemana.

Ibu Mardiana sangat berharap buah hatinya dapat dioperasi. Namun apa daya, ia tidak memiliki penghasilan. Pun keluarganya merupakan keluarga pra sejahtera.

Bayi malang ini butuh pertolonganmu. Orang tuanya tak bisa, tapi mungkin kamu bisa.

Mari bantu Sudarman operasi bibir sumbing dan langit-langit mulut.

Klik Donasi Sekarang dan berikan donasi terbaikmu.