Pak Unang (65) harus hidup menderita, lebih dari 40 tahun ia harus hidup dengan satu kaki bahkan hanya dengan 9 jarinya akibat kecelakaan yang membuat ia harus terlempar hingga harus kehilangan kakinya.

Anggota tubuh yang hilang membuat Pak Unang harus kehilangan pekerjaannya. Kini dengan tongkat kayu yg sudah rapuh, ia hanya bisa terpapah berjalan mencari rumput demi mendapatkan upah dari mengurus domba orang lain. Upahnya yg hanya menunggu pemberian si pemilik terkadang membuat Pak Unang dan sang Anak harus menahan lapar karna tak punya uang.

Kisah kehidupan Pak Unang semakin tragis ketika sang Istri harus ikut meninggalkannya dari dunia ini, menyisakan sang Anak dan harus berjuang agar bisa tetap sekolah. Pahmi yg tak pernah main dengan teman sebayanya karna ia lebih memilih membantu sang ayah mencari rumput.

Cobaan terus menimpa Pak Unang dan sang Anak, rumahnya yg sudah reyot makin hancur karna tertimpa pohon saat hujan badai dan membuat rumah itu bolong dimana-mana. Tak ada harapan bagi Pak Unang untuk bisa memperbaiki rumahnya, untuk bekal sekolah bahkan untuk makanpun mereka kesusahan.

Musibah yang terus bertubi-tubi dialami Pak Unang sangat tragis, keadaannya yg sudah sulit bekerja lagi bisa membuat Pahmi terpaksa putus sekolah, Pak Unang tak ingin Pahmi masa depannya terputus, ia berharap bisa punya warung agar penghasilanya bisa membiayai Pahmi sampai kuliah.

Orang Baik, yuk kita bantu wujudkan harapan Pak Unang demi Masa Depan Pahmi. Melalui:

1. Klik Tombol “DONASI SEKARANG”;

2. Masukkan nominal donasinya;

3. Pilih bank (GO-PAY/BNI/BNI Syari’ah/Mandiri/BCA/BRI/Kartu Kredit);

4. Dapatkan laporan via e-mail;