
Terancam Diusir, Kakek Penjual Es Harus Tetap Berjuang
terkumpul dari target Rp 100.000.000
Rela dorong roda puluhan kilometer untuk berjualan es dari pagi sampai sore agar bisa menghidupi istri dan membiayai sekolah anaknya dikampung.
Abah Nono (70), usianya tak muda lagi, tapi ia rela jual es keliling demi menafkahi istrinya Nunuy Sulaemanah (52) dan ke 3 anaknya, Neti (15), Neta (15) dan Fitria (13).
Sudah 46 tahun Abah jualan es ager keliling meskipun penghasilannya hanya 20-25 ribu jika musim hujan. Sedangkan jika laris, dagangan Abah bisa laku sampai 60ribu.
Abah juga cerita katanya dia pernah jualan dari pagi sampai sore hanya dapat seribu rupiah saja. Miris sekali, disaat uang seribu sudah tidak lagi berharga bagi kita, tapi untuk Abah Nono seribu sangat berarti untuk dia dan makan anak istrinya.
Dengan penghasilan yang demikian, Abah terancam di usir dari kontrakannya. Bahkan ketiga anaknya yang masih duduk dibangku SMK dan SMP pun bayaran nya nunggak karena kondisi ekonomi yang murat marit.
"Aduhh cep abah juga nunggak 2 bulan belum ada uang untuk bayar kontrakan dan ketiga anak Abah ada tunggakan bayaran sekolah" – lanjutnya.
Dengan begitu, kita bisa melihat jika penghasilan Abah Nono perhari masih jauh dari kata cukup. Jangankan bayar kontrakan dan sekolah anaknya, untuk makan sehari-hari saja mereka kesulitan.
Tak jarang Abah harus menahan lapar agar istri dan ke 3 anaknya di kampung bisa makan. Kadang Abah juga harus ngutang dulu di warung agar bisa makan.
Abah Nono juga sering jadi bahan cibiran orang-orang, karena kalau musim hujan anak-anak yang mau beli es Abah ditegur dan dilarang orang tuanya.
“Abah suka sakit hati kalau ada anak-anak yang mau beli es malah dilarang sama orangtuanya” -lanjutnya.
Ada ungkapan yang menarik dari Abah Nono yang bisa kita petik,
"Meskipun kerjaan Abah banyak resiko yang penting sudah niat dan berusaha untuk menafkahi istri dan anak, masalah hasil saya pasrahkan ke Allah SWT"
Karena usia Abah Nono sudah sepuh, ia sering sakit-sakitan karena kecapean dorong gerobak es nya, apalagi kalau musim hujan.
"Abah udah tua, Abah juga sering sakit dan mudah lelah, jadi menghambat Abah cari nafkah" – tutur Abah.
Abah Nono punya Harapan jika ada rezeki Abah ingin gunakan untuk modal usaha buka warung kecil didepan kontrakan yang Ia tempati dan jualan tabung gas.
"Abah udah ngga kuat keliling dorong roda Lagi dan ia Ingin melunasi bayar kontrakan dan biaya sekolah Anak-Anaknya" – ungkapnya.
Mari kita ringankan perjuangan Abah Nono Mewujudkan Impiannya untuk Bisa Menambah Modal Usaha nya.
Disclaimer : Donasi yang terkumpul akan digunakan Modal Usaha dan segala kebutuhan lainya. Selain itu, akan digunakan untuk implementasi program dan para penerima manfaat lainnya dibawah naungan Yayasan Global Sedekah Movement.

Terancam Diusir, Kakek Penjual Es Harus Tetap Berjuang
terkumpul dari target Rp 100.000.000