
Sering Tahan Lapar Bantu Badut HAMIL Hidup Layak
terkumpul dari target Rp 100.000.000
Setiap pagi-malam, di tengah panas terik matahari dan debu jalanan, terlihat sosok badut Hello Kitty berdiri di perempatan lampu merah.

Di balik kostum tebal berwarna merah muda dan putih itu, ada seorang ibu hamil bernama Bu Ira (40TH) Perutnya sudah membesar, tapi ia tetap bekerja dari pagi hingga malam hari, menari pelan dan melambai ke pengendara, berharap ada yang berhenti untuk memberi recehan.
Setiap langkahnya terasa berat, bukan hanya karena kostum badut yang panas dan pengap, tapi juga karena rasa lapar yang sering ia tahan.


Saat Adzan berkumandang tapi bu ira masih di jalan untuk mengaisi rezeki duduk sebentar di depan warung milik orang. Pendapatannya kadang hanya 10-20 ribu sehari, itupun tak menentu. Kadang ya gak dapat uang sama sekali.
Setelah seharian berdiri dan keliling, Bu Ira nyidam pengen mampir ke minimarket untuk beli susu.
Namun setelah menghitung uang yang ada di genggamannya tidak cukup, uang itu hanya cukup untuk makan satu kali, tak cukup untuk beli susu.


Dengan mata berkaca-kaca, ia menaruh kembali susu itu kepada kasir, dan meminta maaf karena uangnya kurang dan tidak jadi beli susu.
“Lain kali ya, Nak kalau rezeki Ibu cukup ibu beli susu.”- Ucap Bu Ira sambil mengusap air mata Untuk makan,
Bu Ira kadang diberi nasi bungkus oleh pengendara yang iba, atau oleh pedagang sekitar perempatan. Tapi jika tak ada yang memberi, ia menahan lapar hingga malam, sambil memegangi perutnya yang kian membesar.

“Yang penting kamu sehat di dalam, Nak,” ucapnya lembut di balik topeng Hello Kitty yang sudah kusam”.
Setiap malam, setelah melepas kostum, Bu Ira pulang ke kos kecil berukuran 2x3 meter di gang sempit. Dindingnya lembab ditambal dengan kain, atapnya bocor. Beliau juga sering menunggak sewa karena uangnya habis untuk bertahan hidup.

“Ini sudah 2 bulan mbak belum bayar kos, saya takut nanti diusir terus tidur dimana”.-ungkap bu ira
Namun di ruangan itulah, ia menatap langit-langit sambil berdoa lirih maaf ya nak ibu belum bisa periksa dan bawa USG, Ibu belum ada uang untuk bawa adik periksa.
“Semoga besok aku masih kuat bekerja, dan kamu bisa lahir dengan selamat, Nak.”-Ungkap bu Ira sambil elus-elus perutnya.
#TemanBerbagi mari bersama bantu badut ira bisa makan dan hidup layak dengan cara Klik tombol "DONASI SEKARANG"
Sering Tahan Lapar Bantu Badut HAMIL Hidup Layak
terkumpul dari target Rp 100.000.000
