Tak Ada Beras, 1 Keluarga Konsumsi Ubi Kayu
terkumpul dari target Rp 200.000.000
"Tidak ada beras, makanya kami makan ubi kayu untuk bertahan hidup," kata Rusdin.
Rusdin (21) dan keluarga kecilnya, warga Lingkungan Simbuang, Kelurahan Simboro, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, harus bertahan hidup selama dua hari terakhir dengan mengonsumsi ubi kayu.
Ia mengaku tidak memiliki uang untuk membeli beras di tengah pandemi COVID-19.
Rusdin bersama istri dan kedua anaknya tinggal di rumah sederhana yang tak jauh dari kantor Bulog Sub Divre Mamuju. Selama pandemi virus Corona dan adanya aturan social distancing, Rusdin mengaku belum pernah menerima bantuan sembako baik yang disalurkan oleh pemerintah maupun relawan.
(Pak Rusdin dan keluarga)
Sebelum virus Corona merebak, Rusdin sehari-hari bekerja sebagai buruh bangunan. Istrinya, Mutiara, hanya tinggal di rumah mengurus rumah tangga.
"Saya sudah keliling pergi mencari pekerjaan, tapi tidak ada pekerjaan karena dampak Corona," ujar Rusdin.
(Istri pak Rusdin sedang memasak Ubi Kayu)
Mutiara, istri Rusdin, mengaku terpaksa merebus ubi kayu sebagai pengganti nasi yang diberikan oleh tetangganya. Anaknya yang berusia 1,5 tahun hanya diberikan air putih yang diisikan ke dalam dot sebagai pengganti susu.
"Tak sanggup membeli susu," kata Mutiara, lirih.
Teman2, di bulan suci Ramadhan ini ayo tabung pahala dengan bantu pak Rusdin dan keluarganya untuk mendapatkan kebutuhan pangannya berupa Sembako cukup dengan cara KLIK "DONASI SEKARANG".