Jakarta: Hujan deras yang mengguyur wilayah Jabodetabek sejak beberapa hari terakhir menyebabkan banjir di berbagai titik. Ribuan warga terdampak dan harus mengungsi akibat tingginya genangan air yang merendam pemukiman mereka.

Sejumlah kawasan mengalami banjir dengan ketinggian air bervariasi antara 30 cm hingga 3 meter. Daerah yang paling terdampak adalah Jakarta Timur, Bekasi, dan Tangerang Selatan. Beberapa ruas jalan utama seperti Jalan Raya Kalimalang, Jalan Daan Mogot, serta kawasan Ciledug mengalami kemacetan parah akibat genangan air.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa lebih dari 2.000 warga di Jabodetabek telah mengungsi ke tempat yang lebih aman. Selain itu, warga juga harus bertahan tanpa adanya listrik, makanan, dan tenda pengungsian yang serba apa adanya.

Sukabumi: Banjir dan Longsor Memperparah Situasi Sementara itu, di Sukabumi, bencana banjir disertai tanah longsor melanda beberapa desa di Kecamatan Cikembar, Warudoyong, dan Baros. Sungai yang meluap akibat curah hujan tinggi menyebabkan air masuk ke permukiman warga, merusak rumah, serta infrastruktur.

BPBD Sukabumi mencatat bahwa sedikitnya 500 kepala keluarga terdampak langsung oleh banjir. Tanah longsor di beberapa titik juga menutup akses jalan desa, sehingga menyulitkan evakuasi dan distribusi bantuan. Hingga saat ini, tim SAR melaporkan terdapat korban jiwa dalam peristiwa tersebut dan membuat luka yang mendalam untuk warga yang terdampak.

Mari bantu saudara-saudara kita yang terkena dampak Banjir di Jabodetabek dan Sukabumi. Bencana ini telah merenggut nyawa dan membuat banyak keluarga kehilangan tempat tinggal dan sumber penghidupan.

Sekecil apapun sangat berarti bagi mereka yang sedang berjuang untuk bangkit dari musibah ini. Mereka sangat membutuhkan kebutuhan pokok seperti makanan, air bersih, pakaian, obat-obatan, dan juga bantuan finansial.