
Perjuangan Ibu Merawat Anak Lumpuh
terkumpul dari target Rp 100.000.000
Perjuangan Ibu Rawat Putri Semata Wayang Yang Lumpuh “Anak semata wayang kami seperti ini. Insya Allah Saya ikhlas dengan takdir yang udah Allah gariskan untuk Kami. Saya hanya bisa merawat sebaik mungkin, semampu kami". Ujar Bu Resmi Kasih orang tua kepada anaknya memang tak ada tandingannya di dunia, tak terkecuali Ibu Resmiati (49 tahun). Dengan kasih sayang luar biasa, beliau setiap hari merawat dan membantu anak semata wayangnya, Sumiyati (22 tahun) yang seumur hidupnya mengalami lumpuh layu dan tunawicara. "Dulu waktu berusia 9bulan mengalami panas tinggi dan kejang kejang dan sempat di rawat di puskesmas. Di rujuk ke Rumah Sakit, namun karena gak ada biaya Saya tidak melanjutkan pengobatan ke Rumah Sakit".Ungkap Bu Resmi Hingga saat ini Sumiyati tidak banyak bergerak, bahkan kedua kakinya lumpuh dan melengkung. Begitupun dengan kedua tangannya melengkung. Tidak bisa berbicara, namun ia bisa mendengar dan mengekspresikan. Segala aktifitasnya seperti makan, ganti pakaian dan mandi di bantu oleh sang ibu. Untuk kebutuhan harian, hanya mengandalkan dari penghasilan membuat gula aren dan buruh serabutan yang tak seberapa. Setiap hari Bu Resmi memasak tuak untuk dijadikan gula. Dan gula yang dihasilkan perhari rata-rata 3 gandu, dijual dengan harga 8ribu pergandu. Itupun jika ada yang membeli. Terkadang ia pun menjadi buruh serabutan jika ada orang yang menyuruhnya. Upah yang di dapat 40ribu. Beliau tak pernah mengeluh dengan keadaan, berapapun yang di dapat selalu bersyukur. Asalkan anak nya dapat makan dan membeli popok. Sahabat Kebaikan, betapa besar perjuangan Ibu Resmi untuk merawat Sumiyati. Yuk! Temani perjuangan Bu Resmiati. Disclaimer: Donasi yang terkumpul akan dipergunakan untuk segala keperluan Bu Resmiati. Selain itu akan digunakan untuk para penerima manfaat lainnya dan Program sosial kemanusiaan dibawah naungan Yayasan Global Sedekah Movement.

Perjuangan Ibu Merawat Anak Lumpuh
terkumpul dari target Rp 100.000.000