Bagaimana biasanya suasana rumah dengan 3 anak yang beranjak remaja? Riang, hangat, dan menyenangkan dengan candaan khas kakak beradik. Tapi tidak dengan rumah pasangan Ibu Metty dan Bapak Andri. Ketiga gadis kecil mereka, Kyla, Syakira & Shakila, terkulai lemas karena menderita Thalasemia.

“Putri kami ada 3, tapi rumah begitu sepi tanpa keceriaan”

Thalasemia adalah kondisi kelainan darah bawaan yang ditandai oleh kurangnya hemoglobin dan jumlah sel darah merah dalam tubuh secara permanen. Thalasemia termasuk penyakit yang jarang ditemukan, tapi pada pasangan ibu Metty dan Pak Andri, ketiga anaknya sama-sama mengidap thalasemia, yang diprediksi akan diidap seumur hidup. Saat ini, ketiga gadis ini harus transfusi darah 1x setiap bulan. Juga mengonsumsi suplemen dan obat-obatan dalam jumlah banyak. 

Tubuh ketiga gadis ini lemah dan menguning. Tak ada semangat, tak ada ceria. Tak jarang, mereka bergantian keluar-masuk rumah sakit.

Ayah mereka, Pak Andri, adalah seorang driver ojek online. Kebutuhan pengibatan ditambah biaya hidup rumah tangga begitu terasa melilit bagi dirinya. Apalagi di tengah pandemi, biasanya para ojol hanya mendapat order makanan saja sebab banyak orang yang menghindari angkutan umum/ojek. Sehingga penghasilannya menurun drastis.

Obat-obatan yang tak dicover asuransi pemerintah, biaya operasional dan ongkos bolak-balik rumah sakit, tak terjangkau oleh dirinya. Belum lagi semuanya harus dikali 3.

“Saya cuma pengen anak-anak sembuh.. tapi obatnya.. biaya ke rumah sakitnya.. saya takut ngga nyanggupin lagi.. kalo saya nyerah, anak-anak saya otomatis berhenti pengobatan”

Harus sekuat apa pasangan ini ketika menyadari mereka bisa saja harus berjuang selamanya untuk menyembuhkan anak-anak mereka.

Ayo bantu dan apresiasi tegarnya kedua orang tua ini! Mari bersama-sama kita bantu biaya pengobatan Kyla, Syakira dan Shakila. Berapapun donasimu, akan sangat meringankan mereka. Terima kasih, Sahabat!