Alya, anak yang baru berumur dua tahun harus menderita penyakit langka yang menyebabkan Ia tidak dapat tumbuh normal. Alya memiliki tulang yang tidak sempurna, kaki-kaki Alya sangatlah kecil bahkan sudah tidak bisa bergerak. 

Tubuh Alya sangatlah rapuh, bahkan Ibu Alya pernah bilang Alya tidak boleh salah gerak sedikitpun, karena jika pergerakkan Alya salah sedikit saja bisa berakibat sangat fatal. “Saya pernah menitipkan Alya ke oranglain Ketika saya mau sholat, karena orang yang saya titipkan Alya tidak berhati-hati, tangan Alya patah dan tidak bisa digerakan” ucap sang Ibu. 

Sejak lahir Alya sudah mengidap penyakit langka ini, “sejak lahir Alya memang sudah tidak memiliki tubuh yang normal, bagian kakinya terlipat hingga bagian perut dan tidak bisa diluruskan. Alhamdulillah sekarang kakinya sudah bisa diluruskan walaupun tidak bisa digerakkan dan sangat rapuh”. 

Kondisi langka Alya ini membuat orangtua Alya sangat berusaha mencari pengobatan dari mulai pengobatan alternatif hingga medis, apapun akan dilakukan oleh Ayah dan Ibu Alya. Ketika mereka hendak melakukan pemeriksaan mereka harus bangun jam 2 dini hari dan bersiap-siap pergi ke rumah sakit agar bisa sampai pukul 7 pagi dan mengambil antrean. 

Proses pengobatan yang tiada henti dan entah sampai kapan usainya ini terkadang membuat kedua orangtua Alya lelah, ditambah mereka selalu mendapat pandangan rendah dan ucapan tidak mengenakan dari orang-orang sekitar di kampungnya. “saya suka sedih kalau lagi bawa Alya keluar untuk jalan-jalan pandangan orang tuh selalu saja sinis dan kadang ucapan mereka selalu terdengar menyakitkan, pernah mereka bilang ‘amit-amit punya anak cacat seperti itu’ atau pertanyaan-pertanyaan yang tidak mengenakkan hati. 

Saya suka iri melihat anak-anak lain seusianya bisa hidup dan bergerak normal. Namun saya sangat percaya, Allah tidak akan menguji hambanya diluar batas kemampuan, saya yakin Alya pasti sembuh dan bisa Kembali berjalan, bisa Kembali tumbuh dengan normal. Saya yakin Allah pasti bantu” lirih Ibu Alya sambil terus menangis.

Alya yang sangat suka dengan boneka ini harus sangat mendapat perhatian lebih Ketika hendak digendong atau ditidurkan, beberapa kali tulang Alya patah akibat salah gendong atau salah pegang. Terkadang Ibu Alya bingung Ketika hendak sholat atau mandi dan tidak ada yang menjaga Alya karena Ayah Alya harus bekerja.

 Ayah Alya bekerja sebagai tukang dekorasi untuk pernikahan-pernikahan yang terkadang tempatnya sangatlah jauh dengan tempat tinggal mereka. Penghasilan menjadi tukang dekorasi pernikahan tidaklah banyak, Ayah Alya hanya mendapatkan tidak lebih dari empat ratus ribu namun biaya pengobatan Alya sangatlah melebihi itu. Ayah Alya terkadang harus mencari bantuan kepada tetangga atau keluarga lainnya untuk biaya pengobatan Alya.