Almira, Balita Piatu yang Ditinggal Pergi Ayahnya
terkumpul dari target Rp 71.200.000
Betapa malang nasib Almira, ibunya meninggal saat ia dilahirkan 17 bulan lalu dan saat usianya 1 bulan ayahnya pergi tanpa kabar.
Kini Almira dirawat oleh kakek dan neneknya di sebuah kontrakan kecil daerah Ciledug Lor, Kab. Cirebon. Kakeknya, Pak Halim, tak hanya merawat Almira, tapi juga kedua anaknya yang masih kecil, Shafira (15) dan Dilan (2).
Sehari-hari, Pak Halim bekerja sebagai supir angkot dengan penghasilan paling banyak 50 ribu per hari. Tak jarang, uang yang didapat hanya cukup untuk disetor saja.
“Dulu saya jualan keliling, bisa bantu nambah-nambah buat sehari-hari. Tapi sekarang harus rawat Almira, ga bisa ditinggal. Tapi saya pengen punya usaha lagi," ungkap Bu Elawati, nenek Almira.
Hidup serba terbatas, dalam masa pertumbuhan seharusnya kebutuhan susu dan gizi Almira terpenuhi. Miris, kondisi tubuhnya kurus dan belum bisa jalan sendiri.
Yuk Sahabat bantu perjuangan kakek dan nenek Almira untuk memberikan pengasuhan terbaik dengan bantuan modal usaha!
Disclaimer: Dana yang terkumpul akan digunakan untuk memenuhi asupan gizi dan modal usaha, juga digunakan untuk para penerima manfaat lainnya yang ada di bawah naungan Yayasan Sinergi Kebaikan Ummat.
Almira, Balita Piatu yang Ditinggal Pergi Ayahnya
terkumpul dari target Rp 71.200.000