Perjuangan Janda Rawat Anaknya Lumpuh Otak
terkumpul dari target Rp 58.016.250
“Semenjak Ayahnya meninggal dunia setahun yang lalu, saya harus menjadi tulang punggung keluarga sekaligus Ibu yang harus selalu siap untuk merawat Akmal yang sakit.”
Akmal adalah anak kedua dari pasangan Pak Krisnandar dan Bu Yanti. Akmal mengidap lumpuh otak semenjak ia kecil. Berawal ketika Akmal berusia 6 bulan terjadi kejang – kejang yang tidak berkesudahan disertai suhu badan panas. Orang tua Akmal sudah berusaha sebisa mungkin dengan memeriksakan ke Rumah Sakit dan pengobatan tradisional, namun sayang semua usaha yang sudah dilakukan belum membuahkan hasil yang baik.
Waktu telah berlalu kini Akmal berusia 20 tahun, ia harus rela kehilangan sosok ayah yang selalu ada menemani Akmal. Ayahnya meninggal pada tahun 2021, beliau meninggal mendadak selepas pulang bekerja sebagai pengemudi ojek.
Kini Akmal tinggal berdua dengan sang ibu, kakak satu-satunya Akmal telah berkeluarga dan tinggal merantau bersama suaminya. Mau tak mau kini Bu Yanti harus berjuang sendiri untuk merawat Akmal.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari Bu Yanti bekerja sebagai Asisten Rumah Tangga (ART) di salah satu rumah tetangganya. Perhari beliau diberi upah sebesar 50 ribu. Hasil dari bekerjanya ini harus ia cukup - cukupkan untuk makan sehari – hari dan kebutuhan popok untuk Akmal. Jika dihitung, untuk popok Akmal saja membutuhkan 1 karton untuk setiap bulannya, karena minimal Akmal tiga kali ganti popok dalam sehari.
Disela – sela kesibukannya menjadi ART dia selalu menyempatkan untuk pulang memberi makan dan memandikan Akmal. Akmal tidak bisa sama sekali beraktifitas, ia hanya bisa bergantung pada Ibunya yang kini mulai renta.
“Mulai dari mandi, BAB, dan makan Akmal semua dibantu sama Ibu, kalo dulu tidak sulit karena masih kecil dan dibantu sama Kaka nya juga, kalo sekarang kan duhh susah udah gede dan tenaga ibunya ga kuat sudah tua.” Ucap Bu Yanti.
Oleh karena itu, Bu Yanti mempunyai keingininan untuk membuka usaha di rumahnya.
“Dulu pernah jualan donat, dadar gulung, dan risoles dititip ke warung. Namun sekarang sudah tidak jualan soalnya ga ada modal buat bahan – bahanya. Kalo alat mah masih ada kumplit.”
Bukan tanpa alasan, ia ingin membuka usaha di rumah karena ia tidak ingin meninggalkan Akmal. Bu Yanti berharap apabila ia membuka usaha sendiri, ia dapat memenuhi kebutuhan dirinya terutama kebutuhan Akmal Sehingga tidak perlu lagi bergantung pada pemberian orang lain.
Sahabat, betapa besar perjuangan Bu Yanti untuk merawat Akmal. Untuk itu besar harapan kami akan bantuan dan doa para #Sahabat Berbagi agar Bu Yanti dan Akmal segera mendapat bantuan.
Tak hanya mendoakan dan berdonasi, sahabat juga bisa membagikan halaman galang dana kami ini agar semakin banyak yang turut menemani perjuangan kami.
Terima kasih banyak, #Sahabar Berbagi
Perjuangan Janda Rawat Anaknya Lumpuh Otak
terkumpul dari target Rp 58.016.250